Ketua Ormas di Karawang Kaya Raya, Hasilkan Miliaran Per Bulan Urus yang Kotor dan Rawan Konflik
Kepala Kantor Kesbangpol Karawang, Sujana Ruswana menyebut sejumlah pimpinan ormas di Karawang kaya raya dari mengurus limbah industri.
Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: Mega Nugraha
Akibatnya, dua orang mengalami luka-luka dan sebuah mobil hancur. Dalam kunjungan ke Majalengka, Kapolda Jabar Irjen Suntana menyebut konflik ormas di Karawang diduga terkait rebutan pengelolaan limbah.
Konflik sempat terjadi pada 4 Oktober 2021 di depan pintu masuk Karawang International Industrial City (KIIC) dan menuju gerbang Tol Karawang Barat, Senin (4/10/2021).
Dalam video yang beredar terlihat kedua kelompok tengah saling lempar. Bahkan terdengar dua kali letusan tembakan.
"Iya tadi ada bentrok pas saya mau masuk kerja. Kalau dilihat pada pakai seragam biru," kata Nawawi warga Badami kepada Tribun Jabar, Senin (4/10/2021).
Menurut informasi yang dihimpun Tribun Jabar, bentrokan terjadi diduga karena perebutan limbah industri di salah satu pabrik di KIIC.
Karena kejadian itu, diperkirakan tiga orang mengalami luka.
"Iya benar ada yang luka," kata Kapolsek Telukjambe Timur Kompol Oesman Imam Qomarudin.
Bentrokan itu sendiri terjadi tepat di depan Hotel Resinda, Desa Purwadana, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang, sekitar pukul 12.00 WIB.
Kapolda Jabar Irjen Suntana mengatakan, penanganan kasus kerusuhan antar ormas masih dalam tahap perkembangan.
Saat ini, baru dua pelaku yang berhasil ditangkap.
"Tapi Alhamdulillah, sudah ditangkap pelakunya . Sementara yang sudah ditangkap dua ya, nanti akan akan berkembang di tempat lain," ujar Irjen Suntana saat melakukan kunjungan ke Balai Desa Rajagaluh, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka dalam pelaksanaan vaksinasi, Kamis (25/11/2021).
Irjen Suntana menerangkan, bahwa kericuhan berawal dari adanya salah satu ormas yang melintas di rombongan ormas yang lain.
Saat itu, suasana memang lagi memanas usai kedua ormas tersebut mengajukan proposal terkait usaha pengelolaan limbah pabrik.