Persib Bandung

Robert Alberts Ulang Tahun ke-67, Begini Karier Pelatih Persib Itu Sejak Jadi Pemain

Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha
Editor: Tarsisius Sutomonaio
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Robert Alberts setelah memimpin latihan Persib Bandung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Selasa (25/5/2021).

Robert mengatakan bahwa tim pertamanya di Asia Tenggara adalah Kedah FA yang berlaga di Liga Malaysia.

"Ketika saya datang ke Malaysia dan memulai karier pelatih bersama Kedah pada 1992, ini adalah awal dari sepakbola profesional di Asia Tenggara. Saya senang bisa menjadi bagian dari masa itu, antusiasmenya dan klub juga punya rencana bagus untuk masa depan," ujar Robert belum lama ini.

Meski baru merasakan atmosfer Liga Malaysia belum lama, Robert ternyata sudah memiliki banyak prestasi.
Satu di antaranya adalah ketika Robert membawa Kedah menjadi juara tanpa terkalahan.

Setelah menghabiskan waktu empat tahun di Kedah FA, Robert pindah ke Singapura untuk menukangi Tanjong Pagar FC pada tahun 1996-1998. Lalu Robert pun kembali pindah ke Home United yang masih bermain di Liga Singapura. Di sana, dia mendapat gelar juara Liga Singapura pada musim 1999.

Pada musim 2004, Rober menukangi Timnas Korea Selatan U-17. Di Negeri Gingseng, Robert tak bertahan lama. Dia mendapat tawaran menjadi Direktur Teknik Football Association of Malaysia (FAM) (2005-2008).

Di periode tersebut juga, Robert menjabat sebagai pelatih Timnas Malaysia U-17. Hingga pada akhirnya, dia kembali menukangi Sarawak FA pada tahun 2009.

Menuju Indonesia

Robert memiliki reputasi yang sangat baik di persepakbolaan Indonesia. Dia menangani tiga tim besar dalam karier 10 tahun di Indonesia. Arema Indonesia menjadi tim pertama yang dia pegang.

Bahkan, bersama tim Singo Edan, dia merasakan gelar di LSI 2009/2010. Setelah itu, dia menangani PSM Makassar. Bersama PSM, dia hanya sampai level "hampir juara".

Robert Alberts mengatakan, awal ketertarikannya kepada sepak bola Indonesia adalah pada saat menjalani tur pramusim bersama Kedah FA, tim Malaysia.

"Kami bertolak dari Penang ke Medan yang letaknya tidak jauh dan kami dari Medan pergi lagi menuju Surabaya dan Bali. Kami juga melakukan beberapa agenda latih tanding dan kehadiran suporter di Indonesia yang memberi saya dorongan untuk mencoba kesempatan melatih di Indonesia saat itu," ujar Robert kepada awak media belum lama ini.

Baca juga: Persib Belum Bicara Target Poin di Seri Ketiga, Maung Fokus Dulu Raih Hasil Maksimal Lawan Persija

"Karena meski hanya sekadar latih tanding, tapi para suporter tetap memberikan semangat di belakang tim dan itu kesan bagus dari saya untuk sepakbola Indonesia," katanya.

Keinginan Robert untuk melatih di Indonesia ternyata tak harus menunggu waktu yang lama.

"Pemain itu juga mempunyai teman asal Kamerun yang tahu saya pernah melatih di Malaysia dan ingin mencoba karier di Indonesia. Komunikasi pun terus berlanjut antara mantan pemain saya dan Onana Jules yang baru saja mengakhiri karier sebagai pemain," katanya.

Mulai dari komunikasinya dengan dua rekannya itu yang akhirnya Robert mendapatkan tawaran dari Arema Indonesia pada musim 2009/2010.

Halaman
1234

Berita Terkini