Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Dwiky Maulana Vellayati.
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Fakta baru kasus Subang. Yosef (56), suami dari Tuti dan ayah dari Amalia korban perampasan nyawa, sebut bahwa Yoris anaknya itu temperamental.
Bahkan, Yoris yang temperamental itu pernah diruqyah pada 2018. Keterangan itu diungkapkan Yosef dalam BAP.
Kuasa hukum Yosep, Rohman Hidayat mengatakan, penyidik Polres Subang menanyakan soal karakter dari Yoris yang temperamental dan pernah ruqyah.
"Fokus pertanyaan BAP kali ini yang pertama adalah bahwa Yoris pernah diruqyah itu kurang lebih di tahun 2018," ucap Rohman Hidayat di Polres Subang, Selasa (9/11/2021).
Menurut Rohman Hidayat, dari keterangan kliennya tersebut Yoris sempat dilakukan ruqyah atas izin dari Yosep serta istrinya yakni Tuti Suhartini (55).
Baca juga: Ada Dugaan TKP Kasus Subang Diacak-acak, Setelah Danu, Yosef Kembali Dipanggil Polisi
"Maksudnya adalah kesepakatan allhamarhumah Tuti bersama Pak Yosep menyarankan untuk di ruqyah. Akhirnya, diobati di rumahnya Yoris di Kasomalang pada saat itu ada ustad yang di datangkan tujuannya agar Yoris tidak tempramen lah," katanya.
Kata dia, sifat temperamental Yoris yang sudah melampaui batas dan sudah sangat parah mengharuskan kakak Amalia itu diruqyah.
"Memang sudah ada gejala-gejala tempramental dan sudah menjadi pembicaraan waktu itu dari Bu Tuti dan Pak Yosep untuk dilakukan ruqyah di kediaman Yoris," Rohman menambahkan.
TKP Kasus Subang Diacak-acak
Belum terungkapnya kasus perampasan nyawa Amalia dan Tuti di Subang diduga karena TKP kasus Subang sudah berubah.
Kriminolog UI, Adrianus Meliala membincangkan kasus Subang dalam kanal Instagram Forensik UI pada Minggu (7/11/2021) dengan Kombes Sumy Hastry Purwanti.
Dalam kesempatan itu, Adrianus Meliala sempat menanyakan soal kualitas polisi yang menangani kasus tersebut.
Baca juga: Polisi Ungkap Alasan Tubagus Joddy Sopir Vanessa Angel Selamat, Bibi Ardiansyah Nyaris Bernasib Sama
"Ini kan terjadi di Subang yang notabene dekat dengan Bandung dan Jakarta. Asumsinya polisi di Jabar lebih bagus dibanding polisi di luar Jawa, ini kita ambil gambaran umum aja. Kalau polisi Subang saja dalam pemeriksaan TKP ada kelemahan, bisa-bisa polisi di luar jawa bisa jadi masalah, gimana, bisa jadi seperti itu?," tanya Adrianus Meliala.
Kombes Sumy Hastry Purwanti, ahli forensik yang juga Kabid Dokkes Polda Jateng membantah hal itu.