Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai
TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN - Seorang pengendara motor jenis matic meninggal dunia usai terlibat kecelakaan maut di Kuningan, Jawa Barat.
Kecelakaan maut adu banteng ini terjadi di Jalan Veteran, Kuningan.
Kecelakaan maut itu terjadi pukul 22.30 Senin (4/10/2021) malam.
"Iya semalam ada kejadian di sini," ucap Dede warga Blok Lamping seraya menunjukkan lokasi kejadian kecelakaan maut tersebut, Selasa (5/10/2021).
Dia menyebut pengendara motor sebelumnya melaju dari arah Taman Kota.
Saat masuk tikungan di lokasi kejadian, diduga pemotor itu hilang kendali hingga masuk ke kolong mobil dump truck yang datang dari arah berlawanan.
"Motor pas tikungan masuk ke kolong dump truck dan terlindas," kata saksi lain, Deki, yang juga tokoh masyarakat setempat.
Tidak lama kemudian, kata dia, sejumlah petugas kepolisian datang untuk mengevakuasi korban dan melakukan penguraian jalur yang sempat macet.
"Tidak lama dari kejadian Pak Polisi datang mengatur lalu lintas, karena semalam sempat macet juga," katanya.
Kepala Unit Laka Polres Kuningan, Iptu Mukhali mewakili Kasat Polantas Polres Kuningan, AKP Tahir Muhiddin membenarkan adanya kecelakaan maut tersebut.
"Korban meninggal dunia itu menggunakan sepeda motor Honda Beat tak bernopol, namun untuk unit kendaraan terlibat lainnya, yaitu jenis Mitsubishi dump rruck No PolĀ B-9856-NDD," katanya.
Mengenai identitas korban, kata Kanit Laka, pengemudi sepeda motor Honda Beat itu berinisial Fuj (18), seorang pelajar, beralamat di Dusun Wage, RT 12/06, Desa Kadugede.
"Untuk korban pas kejadian malam, langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah 45. Korban merupakan warga Kadugede," katanya.
Pengemudi truk bernama Suryana, warga Cirebon dan berdomisili di Dusun Satu, RT 001/002, Desa Curug Kecamatan Susukan lebak.
"Untuk pengemudi sudah kami mintai keterangan dan hingga sekarang kami masih melakukan pendalaman atas kejadian tersebut," katanya.
Baca juga: Kecelakaan Maut, Buruh Bangunan Ditemukan Tak Bernyawa Empat Meter dari Perlintasan KA di Purwakarta