- Orang yang Tak Berakal / gila
Bagi orang yang mengidap penyakit gila tidak memiliki kesadaran, maka tak wajib berpuasa.
Bagi orang yang megidap epilepsi atau mabuk, wajib meng-qadha puasa yang ditinggalkan.
- Orang yang Bepergian / musafir
Sebagaimana dijelaskan dalam ayat tersebut, orang yang dalam perjalanan mendapat keringanan berpuasa.
Kebolehan orang tak wajib puasa Ramadhan itu juga bila berpergian dengan jarak tertentu dan adanya kekhawatiran yang mengancam kesehatan atau pun nyawa.
Tetapi, baginya diwajibkan mengqadha puasa sebanyak hari yang ditinggalkan.
Baca juga: Waktu yang Tepat Membayar Fidyah Puasa Ramadhan, Berikut Ketentuan dan Tata Cara Membayar Fidyah
Baca juga: Bagaimana Jika Lupa Jumlah Utang Puasa? Berikut Penjelasannya Hukum Membayar Utang Puasa Ramadhan
Baca juga: Doa-doa Menyambut Bulan Ramadhan, Baca Doa agar Umur Panjang agar Raih Pahala di Bulan Ramadhan
- Orang yang Sakit
Bagi orang yang sakit parah, maka mendapatkan keringanan tak wajib puasa Ramadhan.
Tetapi, perlu diingatkan, ada tiga hukum antara puasa atau berbuka tak puasa tergantung kondisinya.
Makruh berpuasa dan boleh berbuka jika ia menyangka akan terjadi hal membahayakan bila berpuasa.
Haram berpuasa dan wajib berbuka bagi ia sakit parah membahayakan nyawa.
Wajib berpuasa dan haram berbuka bagi orang yang sakit ringan saja, semisal sakit tak menimbulkan beban berat, sekedar pusing, sakit di bagian telinga atau gigi.
- Wanita yang mendapat halangan
Bagi wanita dibebani uzur / halangan karena haid dan nifas, maka tak diwajibkan berpuasa.