TRIBUNJABAR.ID - Gempa susulan mengguncang Kabupaten Mamuju dan Majene, Jumat (15/1/2021) dini hari.
Gempa berkekuatan 6,2 magnitodo tersebut menyebabkan sejumlah bangunan, baik gedung maupun rumah warga, roboh. Salah satu gedung yang roboh adalah Rumah Sakit (RS) Mitra Mamuju.
Dilansir dari Tribuntimur.com, saat gempa mengguncang, seluruh ruangan rumah sakit bergetar hingga alat-alat medis berjatuhan.
Seisi rumah sakit panik dan lari berhamburan menyelamatkan diri.
Namun saat gempa menguncang, seorang suster RS Mitra bernama Natsyelia Paulus Ake asal Palipu, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja melakukan aksi heroik.
Mia sapaan Natsyelia menyempatkan diri menyelamatkan seorang pasien dan satu bayi yang sedang berada di dalam inkubator.
Dari keterangan keluarga Mia bernama Manashe, setelah berhasil menyelamatkan satu pasien, Mia kembali ke dalam rumah sakit untuk menyelamatkan bayi.
Baca juga: Rumah Sakit Penuh Pasien Covid-19, Warga Depok Meninggal di Taksi Online, Alami Gejala Corona Virus
Namun naas, belum sempat keluar, gedung rumah sakit ambruk sehingga Mia dan si bayi terjebak.
"Saat menyelamatkan bayi ini, Mia terjebak dan tertimpa bahan bangunan yang jatuh," kata Manashe, Sabtu (16/1/2021) malam.
Mia dan si bayi dilaporkan terjebak di reruntuhan gedung rumah sakit selama berjam-jam.
Keduanya baru berhasil dievakuasi sekitar pukul 12.00 Wita Jumat (15/1/2021).
Saat berhasil dievakuasi Mia dan bayi langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Mamuju.
Namun beberapa saat setelah mendapat perawatan di RS Bhayangkara, Mia menghembuskan nafas terakhirnya.
Baca juga: 29 Orang Meninggal, Hari Ini Tim SAR Gabungan Cari 11 Korban Longsor Cimanggung, Ini Nama-namanya
"Saat kami mendampingi ia sempat menyampaikan keluhannya dan badannya terasa dingin hingga meninggal dunia," ungkap Manashe.
Sedangkan bayi yang diselamatkan Mia saat ini masih dalam perawatan di RS Bhayangkara.