Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Ternak ikan lele menjadi pilihan bagi Sidik Maulana (20), mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Sebelas April Sumedang saat pandemi Covid-19 untuk mengisi waktu luang setelah aktivitas perkulihan dilakukan secara daring.
Sidik mengaku untuk memulai ternak ikan lele itu, dia awalnya hanya membutuhkan modal sebesar Rp 190 ribu untuk membeli bibit lele sebanyak 2.000 ekor termasuk membeli pakannya.
"Kalau modal keselurahan hingga panen atau selama tiga bulan kurang lebih menghabiskan modal Rp 2,3 juta," ujar mahasiswa Jurusan Administrasi semester lima ini, Minggu (1/11/2020).
Dari modal sebesar itu, dia bisa meraup penghasilan sebesar Rp 3,6 juta. Artinya, dia bisa mendapat keuntungan kurang lebih Rp 1,2 juta selama tiga bulan, walaupun hanya berdiam diri di rumah disela kesibukan kuliah daring.
Baca juga: Sahrul Gunawan Berharap Bersepeda Jangan Hanya Tren tapi Harus Jadi Perubahan Besar
"Awalnya modal pakai uang sendiri, tapi kalau untuk nambah-nambah minta juga ke orangtua," katanya.
Ia mengaku, bisa beternak ikan lele itu hanya belajar secara otodidak saat pandemi Covid-19. Bahkan, dia hanya melihat caranya itu dari internet atau melihat dari Youtube.
Sidiq menjelaskan, cara beternak ikan lele itu awalnya, hanya perlu menyiapkan kolam ikan yang dibungkus plastik dengan ukuran tergantung jumlah lele yang akan diternak.
Untuk merintis ternak benih ikan lele ini dia hanya membutuhkan kolam berukuran 1,5 x 2 meter persegi yang dibungkus dengan plastik di belakang rumahnya.
"Saya pakannya pakai HI Provite, dikasihkan dua kali dalam satu hari. Pada pagi tepatnya sebelum satu jam terkena matahari dan sorenya setelah satu jam terkena matahari," kata Sidiq.
Baca juga: RSUD Kota Bandung di Ujungberung Terapkan Pembekuan Peserta BPJS Kesehatan Jika Tak Ada NIK
Sementara untuk air yang harus disiapkan saat ternak lele ini, bukan air sembarangan. Sidik mengatakan airnya, harus menggunakan air khusus untuk lele karena bisa mempengaruhi kualitas ikannya saat dipanen nanti.
Sidik mengatakan, untuk air bagi ternak lele ini ada empat macam, di antaranya Green Water Sistem (GWS), Red Water Sistem (RWS), Brown Water Sistem (BWS), dan Naturan Water Sistem (NWS).
"Sistem air itu tergantung kita mau pakai sistem yang mana. Itu manfaatnya itu untuk mengefektifkan banyaknya penebaran," ucapnya.