TRIBUNJABAR.ID - Masyarakat Indonesia tidak asing lagi dengan jeruk nipis. Jeruk nipis termasuk bumbu yang digunakan dalam memasak hidangan Indonesia.
Cita rasanya asam membuat jeruk nipis digunakan sebagai penambah rasa.
Tahukah Anda jeruk nipis tak hanya bermanfaat sebagai bumbu masakan namun memiliki khasiat lainnya?
Nyatanya jeruk nipis terbukti lebih dari pelengkap bahan makanan.
Tanaman yang termasuk familia Rutaceae ini ternyata memiliki khasiat yang dapat dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan.
Minum air perasan jeruk nipis dicampur dengan air mineral memberikan nutrisi bagi tubuh.
Mengutip Buku 100 Top Tanaman Obat Indonesia yang diterbitkan B2P2TOOT Balitbangkes Kemenkes pada 2011 dari Kompas.com, buah jeruk nipis mengandung banyak zat gizi.
Berikut kandungan kimia dalam buah jeruk nipis:
Asam sitrat
Asam amino (triptofan, lisin)
Minyak atsiri (sitral, limonene, felandren, lemon kamfer, kadinen, gerani-lasetat, linali lasetat, aktilaldehid, annidehid)
Dammar
Glikosida
Asam sitrun
Lemak
Kalsium
Fosfor
Zat besi
Belerang
Vitamin B1
Vitamin C
Beberapa manfaat air perasan jeruk nipis yang dikutip dari hellosehat.com adalah sebagai berikut.
1. Membantu Menurunkan Berat Badan
Air perasan jeruk nipis dapat meningkatkan metabolisme karena mengandung asam sitrat.
Metabolisme yang baik membantu menurunkan berat badan.
Hal ini dapat membantu Anda dalam membakar kalori dan menyimpan lebih sedikit lemak.
Selain itu, vitamin C dari jeruk nipis ini juga berperan dalam pembakaran lemak dalam tubuh.
Namun jeruk nipis saja tidak bisa menurunkan berat badan.
Anda harus berolahraga dan mengatur pola makan agar mendapat hasil yang maksimal.
2. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Kandungan vitamin C dan antioksidan dalam jeruk nipis meningkatkan sistem imun tubuh.
Oleh sebab itu, tubuh dapat melawan penyakit, seperti flu dan pilek.
Perasan jeruk nipis juga menyumbang vitamin C akan meningkatkan produksi sel sehat untuk membunuh penyebab penyakit, sehingga mempersingkat durasi Anda sakit.
3. Melancarkan Pencernaan
Air jeruk nipis bersifat asam dan dapat membantu air liur (saliva) memecah makanan.
Selain itu, kandungan flavonoid dalam air jeruk nipis dapat merangsang pengeluaran enzim-enzim pencernaan.
Jika Anda mengalami sembelit, sifat asam dari jeruk nipis dapat merangsang pergerakan usus Anda.
Ini membantu sampah makanan di dalam perut terdorong ke bawah lebih mudah.
Selain itu, asupan air dari perasan jeruk pecel ini juga bisa membantu Anda untuk mengeluarkan feses lebih lancar.
Buah jeruk nipis juga dipercaya memiliki manfaar sebagai berikut.
1. Obat batuk
2. Obat penurun panas
3. Obat pegal linu
4. Menurunkan laju kenaikan kolesterol
5. Menurunkan laju kenaikan trigliserida, yakni salah satu jenis lemak yang banyak ditemukan di dalam darah
6. Menurunkan laju kenaikan low-density lipoprotein (LDL) yang dikenal sebagai kolesterol jahat karena memiliki pengaruh buruk bagi kesehatan
Tiga manfaat terakhir diketahui setelah dilakukan penelitian pemberian air perasan jeruk nipis 0,24 ml/kg berat badan dan 0.48 ml/kg berat badan dalam darah kelinci.
Efek Samping
Dalam Buku Ancaman di Balik Segarnya Buah & Sayur (2013) karya Nunung Nurjanah, S.P., M.Si. & Nur Ihsan yang dikutip dari Kompas.com, selain mengandung zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh, di dalam jeruk nipis juga terdapat beberapa senyawa aktif, seperti synephrine dan octopamin.
Jeruk nipis juga mengandung pektin dan zat flavonoid, seperti limonene, hesperidin, neohesperidin, naringin, dan tangeretin.
Senyawa aktif ini selain berguna bagi tubuh, juga dapat memberikan efek samping yang merugikan terhadap kesehatan.
Serat pektin merupakan salah satu zat dalam jeruk nipis yang dapat berperan menurunkan berat badan.
Serat ini akan membantu mengurangi rasa lapar sehingga dapat menahan keinginan untuk makan di waktu selingan.
Pektin juga dapat menstabilkan gula darah dan insulin serta menurunkan kadar kolesterol.
Namun pada kenyataannya, hanya sedikit bukti yang menunjukkan bahwa kandungan yang terdapat dalam jeruk nipis dapat menurunkan berat badan secara efektif.
Hal itu disebabkan karena mekanisme tersebut hanya dapat dicapai dengan dosis yang tinggi.
Namun, keberadaan zat aktif dalam jeruk nipis, terutama sinefrin dalam dosis tinggi juga dapat menimbulkan efek samping yang dapat membahayakan tubuh.
Sinefrin memiliki struktur kimia yang sama dengan epinefrin.
Meski sampai saat ini tidak ada efek samping yang ditemukan setelah mengonsumsi jeruk nipis, sinefrin dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah pada manusia serta berpengaruh terhadap organ jantung dan pembuluh darah.
Oleh sebab itu, konsumsi berlebihan jeruk nipis tidak dianjurkan, terutama bagi siapa saja yang memiliki riwayat penyakit dasar pada organ jantung dan pembuluh darah.
Senyawa ini diketahui juga dapat memengaruhi gangguan pengiriman impuls saraf ke pembuluh darah sehingga menyebabkan migraine dan sakit kepala jenis lainnya.
Jeruk nipis juga mengandung senyawa 69,79-dihydroxybergamottin yang akan menghambat fungsi sitokrom P450, yaitu enzim yang berfungsi dalam metabolisme obat di dalam tubuh.