Hal senada juga disampaikan Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Indramayu, Sirojudin.
Sirojudin mengatakan, penyertaan modal yang akan diberikan kepada dua perusahaan daerah ini tidak masuk akal.
"Di saat kita sedang butuh uang, kita sedang devisit anggaran, pemerintah daerah malah menaikkan penyertaan modal," ucap dia.
Sirojudin menegaskan, Fraksi PDI Perjuangan dalam rapat paripurna tersebut hanya menolak terkait pembahasan penyertaan modal saja.
Sedangkan, poin-poin lain seperti pembahasan APBD 2020, kabupaten layak anak, dan lain sebagainya pihaknya setuju.
Selain itu, ia juga menyarankan khusus untuk pembahasan penyertaan modal ini sebaiknya dikaji secara matang dan ditunda untuk dibahas dalam rapat selanjutnya.
"Karena untuk penyertaan modal ini perlu dikaji ulang. Kita juga kan masih lama, baru kemarin dilantik. Sebaiknya ditunda dulu jangan dipaksakan," ucap dia.
• Bahas Proyek Investasi di Indramayu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil Terima Kunjungan Dirut PT Pertamina
• Guru Honorer di Indramayu Punya Penghasilan Rp 4-6 Juta per Bulan, Ternyata Ini Rahasianya