Ini Alasan Cecep Merasa Ganti Rugi Lahan Tol Cisumdawu Tidak Adil

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga pasang spanduk dan baliho merasa tidak adil soal ganti rugi lahan akibat Tol Cisumdawu, Kamis (30/10/2019).

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina Miranti

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Cecep (58) merupakan satu dari sebagian warga Dusun Rancamaya, Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, yang merasa menjadi korban ketidakadilan dalam Proyek Tol Cisumdawu.

Kamis (30/10/2019), baliho besar masih terpasang di depan rumah Cecep di Desa Rancamaya.

Tak hanya itu, rumah-rumah di sekitar rumah Cecep pun dipasangi spanduk bertuliskan hal yang sama.

Ini Alasan Cecep Pasang Baliho di Depan Rumahnya, Ganti Rugi Lahan Dampak Tol Cisumdawu

Merasa Tidak Adil Soal Ganti Rugi Tol Cisumdawu, Warga Pasang Baliho dan Spanduk di Depan Rumah

Kepada Tribun Jabar Cecep menceritakan bahwa ia merasa uang ganti rugi yang diterimanya untuk rumah dirasa tidak adil.

"Rumah saya tipe permanen B terus IMB lengkap, tapi hanya dihargai Rp 150 juta," ujar Cecep.

Padahal, lanjutnya, rumah milik tetangganya yang tipenya serupa, permanen B dan ber-IMB lengkap dihargai Rp 750 juta.

"Padahal luasnya juga tidak jauh beda, saya tidak tahu ada permainan atau kesalahan, tapi kalau kesalahan ya harus diperbaiki," ujarnya.

Berita Terkini