TRIBUNJABAR.ID - Terkena gigitan ular berbisa sangat berbahaya.
Racun pada ular bahkan bisa menyebabkan kematian.
Apalagi, bagi Anda yang kerap melakukan pekerjaan di tempat rawan munculnya ular.
Ancaman gigitan ular pun semakin tinggi, seperti di lokasi tambang, sawah, dan hutan.
Lokasi rawan itu pun akan menyulitkan untuk mendapatkan pertolongan dari tim medis.
Terlebih jika di sana tak ada satu orang pun yang bisa menolong.
Melansir dari Kompas.com, saat terkena gigitan ular dan sedang sendirian, sebaiknya tak boleh melakukan pergerakan.
Hal ini disampaikan pakar gigitan ular dan toksikologi Tri Maharani.
Jika berlari, bisa ular justru akan menyebar ke seluruh tubuh.
Oleh karena itu, lebih baik posisi tubuh langsung dibaringkan.
Saat tubuh berbaring, bisa ular akan tetap berada di sekitar bagian tubuh yang digigit (lokal).
Artinya, bisa ular itu tak akan menyebar secara sistemik.
Posisi ini justru akan memembuat metabolisme tubuh mengeluarkan sendiri racun dari tubuh.
• Dianggap Jauh dari Putri Diana, Camilla Pun Bukan Orang Sembarangan, Pangeran Charles Sampai Tunduk
• Deddy Corbuzier Tegaskan Tak Mau Datangkan Lucinta Luna: Hitam Putih Bukan Panggungnya Dia
Tri Maharani pun mengutip penjelasan dari buku panduan WHO.
Saat racun masih ada pada fase lokal, dalam dua sampai tiga hari racunnya sudah keluar.