Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Beberapa waktu lalu Partai Solidaritas Indonesia ( PSI ) sempat menyuarakan penolakannya terhadap poligami.
Pernyataan PSI itu menuai beragam komentar dari publik atau politikus lain.
Sekretaris DPD Partai Gerindra Jabar, Abdul Haris Bobihoe, menganggap bahwa sikap PSI tersebut berlebihan.
“Saya kira itu berlebihan karena poligami itu tidak ada larangan dalam Islam. Karena ini merupakan hak, bahwa Ketuhanan Maha Esa dijamin oleh Pancasila,” ujar Abdul Haris Bobihoe kepada Tribun Jabar ketika ditemui di Gedung DPRD Jabar, belum lama ini.
Ia mengatakan bahwa pelaksanaan ibadah dijamin dalam Pancasila dan sistem yang berlaku di Indonesia.
Menurut Bobihoe, poligami memiliki nilai ibadah, sehingga poligami adalah hak seorang Muslim.
“Kalau pemerintah melakukan pelarangan, ini kan melanggar hak asasi kaum Muslimin. Kalau kaum Muslimin berhak melakukan ibadahnya, karena poligami adalah salah satu ibadah,” ujar Abdul Haris Bobihoe.
• Kubu Prabowo Malas Tanggapi Kebohongan Award PSI: Anak Alay Politik Lagi Caper, Ketawa Aja
Meski begitu, kata Bobihoe, dalam berpoligami ada hal yang perlu dicermati dan diatur. Sehingga dalam praktiknya pun tidak mudah dilaksanakan.
Selama aturan tersebut dipenuhi, maka seorang Muslim berhak melakukan poligami.
“Ada syarat lain (untuk berpoligami), tidak seperti ibadah salat, zakat, atau puasa. Kalau mereka (PSI) melarang itu kan luar biasa,” ujar Abdul Haris Bobihoe,
Ia juga menyadari bahwa ada pro dan kontra mengenai poligami di tengah masyarakat. Tetapi, menurutnya, tidak ada kelompok perempuan yang sangat keras menentang poligami.
Ia berpendapat bahwa perempuan beragama Islam di Indonesia menyadari bahwa poligami diperbolehkan, meski pelaksanaannya tidak mudah.
Bobihoe juga membandingkan aturan larangan poligami yang berlaku pada masa orde baru. Saat itu larangan poligami hanya terbatas pada kalangan tertentu.
“Kalau pemerintah seperti jaman dulu membuat aturan PP10, dilarang bahwa PNS berpoligami, itu terbatas. Kalau dilarang poligami semua, lantas apa maunya mereka? Ini urusan agama,” ujarnya.
Bobihoe juga menyarankan PSI membuat program yang menurutnya wajar.
“PSI jangan bikin dagangan fenomenal. Bikin saja program biasa yang menyejahterakan rakyat,” ujarnya.