Hebat! Petani Bongkar Mandiri Kolam Jaring Apung di Bendungan Jatigede Sumedang

Sejumlah pembudidaya ikan sejak awal pekan ini mulai melakukan pembongkaran mandiri terhadap kolam jaring apung (KJA)

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Siti Fatimah
Dok Humas Pemkab Sumedang untuk Tribun Jabar
KOLAM JARING APUNG - Sejumlah pembudidaya ikan di waduk Jatigede, melakukan pembongkaran mandiri terhadap kolam jaring apung (KJA), Rabu (19/11/2025) 

Laporan : Kiki Andriana 

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Hebat! Sejumlah pembudidaya ikan sejak awal pekan ini mulai melakukan pembongkaran mandiri terhadap kolam jaring apung (KJA) milik mereka sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam menjaga kualitas lingkungan dan fungsi bendungan.

Hal ini merupakan bukti dari upaya penertiban aktivitas budidaya ikan dengan sistem kolam jaring apung (KJA) di kawasan Bendungan Jatigede yang mulai menunjukkan progres signifikan.

Sebelumnya, pemerintah memberikan tenggat waktu serta sosialisasi terkait pentingnya menjaga daya tampung dan kualitas air bendungan. 

Penumpukan limbah pakan dan padat tebar yang berlebihan dinilai telah berkontribusi pada tingginya sedimentasi serta penurunan kualitas air waduk. Walhasil, sebelum ditertibka dengan cara pemerintah, para petani menertibkan KJA mereka secara mandiri. 

Camat Darmaraja Hilman Abdilah, penertiban KJA telah dilaksanakan secara bertahap setelah sebelumnya pemerintah melaksanakan edukasi secara persuasif kepada para petani KJA.

"Kita adakan dulu edukasi secara persuasif kepada para petani jaring apung, kita sampaikan aturan-aturan terkait KJA bahwa sebenarnya di Bendungan Jatigede tidak bolah didirikan KJA," tuturnya melalui sambungan telepon, Rabu (19/11/2025).

Hilman mengatakan kemandirian pembongkaran itu adalah berkat edukasi dan sosialisasi yang masif. Secara bertahap petani KJA mulai menertibkan KJA di Bendungan Jatigede, didampingi unsur Kecamatan Darmaraja.

"Alhamdulillah atas kesadaran para petani, setelah mereka memanen akhirnya mereka menertibkan sendiri jaring apungnya," ujarnya.

Hilman berharap kedepan petani KJA menyadari terkait dengan pentingnya memelihara dan menjaga Bendungan Jatigede.

"Karena ini proyek besar pemerintah, mudah-mudahan masyarakat sadar pentinganya memelihara bendungan, dan tidak lagi mengelola KJA di sekitar bendungan," katanya. 

Hilman menambahkan selama ini pemeruntah Kecamatan Darmaraja terus melakukan pendekatan dan edukasi kepada warga terkait dengan KJA. 

"Jadi yang sudah panen, diharapkan bisa menertibkan KJA nya secara mandiri, tapi tetap akan kita fasilitasi. Mudah-mudahan dengan kesadaran sebagaian petani, akan berdampak kepada para semua pemilik KJA bahwa di sekitar Bendungan Jatigede tidak ada lagi yang mengelola KJA," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved