KPP Dorong Penguatan Kapasitas Politik Perempuan di Jawa Bara

KPP mendorong peningkatan kompetensi dan kapasitas perempuan agar mampu berperan optimal dalam proses legislasi, penganggaran, dan pengawasan.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Siti Fatimah
Nazmi Abdurahman
SOSIALISASI - Ketua KPP Siti Muntamah, saat sosialisasi peningkatan kompetensi dan kapasitas perempuan agar mampu berperan optimal dalam proses legislasi, penganggaran, dan pengawasan. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kaukus Perempuan Parlemen (KPP), mendorong peningkatan kompetensi dan kapasitas perempuan agar mampu berperan optimal dalam proses legislasi, penganggaran, dan pengawasan.

Kegiatan tersebut, digelar bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat, di Gedung DPRD Jabar. 

Ketua KPP Siti Muntamah mengatakan, sosialisasi ini fokus membahas strategi meningkatkan kompetensi dan kapasitas perempuan agar mampu berperan optimal dalam proses legislasi, penganggaran, dan pengawasan.

Menurut Siti Muntamah, kehadiran organisasi perempuan pada kegiatan ini sangat penting sebagai jejaring strategis untuk memperkuat peran perempuan di wilayah masing-masing. 

Siti menilai, partai politik komunitas perempuan, hingga kader harus bersinergi memperbaiki citra positif dan meningkatkan partisipasi perempuan.

“Berpolitik itu penting, dan perempuan harus berada  di dalamnya dengan cara yang baik, bijak dan berpengaruh” ujar Siti, dikutip Sabtu (22/11/2025).

Pihaknya juga menyoroti tantangan yang dihadapi perempuan di parlemen saat ini , mulai dari tingkat kompetensi yang perlu diperkuat, perbedaan gaya kepemimpinan kepala daerah, hingga dinamika pembangunan yang semakin kompleks.

“Saat ini tantangannya berbeda. Perempuan harus terus memngebangkan kapasitas diri, memahami visi membangun, sekaligus bergerak cepat mengawal isu perempuan, keluarga, dan anak,” katanya.

Ineu Purwadewi Sundari sebagai narasumber menjelaskan, pentingnya strategi penguatan kapasitas politik perempuan, termasuk kemampuan legislasi, komunikasi publik, dan literasi kebijakan.

Ineu menegaskan, perempuan harus mampu mempersiapkan diri secara kompetitif agar tetap relevan dalam kontestasi politik.

“Perempuan harus terus memperkuat kapasitas politik agar mampu bersaing di legislatif” ujar ineu Purwadewi Sundari.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved