Proyek Tol Dalam Kota Bandung Terganjal Lahan, Pemkot Pilih Fokus Realisasikan Bus Rapid Transit
Tol Dalam Kota Bandung, atau Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR), adalah proyek jalan tol untuk mengatasi kemacetan di dalam kota Bandung.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Proyek Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) atau tol dalam Kota Bandung yang menghubungkan wilayah utara dan selatan Kota Bandung belum dapat direalisasikan dalam waktu dekat.
Tol Dalam Kota Bandung, atau Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR), adalah proyek jalan tol yang direncanakan untuk mengatasi kemacetan di dalam kota Bandung.
Rencananya, tol ini akan menghubungkan berbagai ruas jalan utama di Bandung, termasuk Pasteur, Pasupati, Gasibu, dan Gedebage, dengan jalur alternatif melalui Cicaheum atau Supratman-Antapani.

Pembangunan tol ini diharapkan dapat memecah kemacetan dan mendorong pertumbuhan ekonomi kota
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mengungkapkan bahwa proyek ini terkendala syarat teknis pembebasan lahan yang belum terpenuhi, sehingga belum bisa dilelangkan oleh pemerintah pusat.
Di sisi lain, proyek Bus Rapid Transit (BRT) yang juga digarap oleh Kementerian PUPR sudah siap dijalankan karena Pemkot Bandung telah menerima perintah resmi untuk membebaskan lahan.
Baca juga: Bandung Akan Punya Dua Tol Dalam Kota? Update dari Koswara Beda dengan Ucapan Jusuf Hamka
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengungkap kabar terbaru soal proyek Bandung Intra Urban Toll Road (BIUTR) atau tol dalam kota yang siap dibangun oleh pemerintah pusat.
Proyek BIUTR tersebut direncanakan menghubungkan wilayah utara dan selatan Kota Bandung dengan tujuan pembangunan untuk memperbaiki aksesibilitas serta mengurangi kemacetan di Kota Bandung dan sekitarnya.
Hanya saja proyek BIUTR tersebut kemungkinan besar belum bisa direalisasikan dalam waktu dekat ini karena syarat teknis pembebasan lahan belum bisa terpenuhi, sehingga untuk saat ini belum bisa dilelangkan.
"Rasanya enggak mungkin lelang karena kita belum diperintahkan bebasin tanah. Kalau dilelang ngebangun di mana," ujar Farhan di Jalan Sumatera, Kota Bandung, Kamis (14/8/2025).
Farhan mengatakan, progres BIUTR berbeda dengan proyek Bus Rapid Transit (BRT) yang saat ini sudah dijalankan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Bahkan Pemkot Bandung, sudah menerima perintah resmi untuk membebaskan lahan yang dibutuhkan untuk merealisasikan proyek BRT tersebut. Namun, dia belum merinci lahan mana saja yang akan segera dibebaskan.
"Kalau BRT sudah ada lelang ya di PU (Kementerian PUPR) dan kita sudah dapat perintah untuk melepaskan tanah, jadi kita sudah siap," katanya.
Sementara untuk proyek BIUTR, Farhan memastikan hingga saat ini pihaknya belum melakukan persiapan apapun karena belum ada petunjuk dari Kementerian PUPR seperti proyek BRT.
"Belum ada ancang-ancang sama sekali (untuk BIUTR), kalau buat ini (proyek BRT) ya studinya kan sudah ada dua lembaga yang melakukan study," ucap Farhan.
Atas hal tersebut, Pemkot Bandung akan menunggu arahan resmi dari pemerintah pusat sebelum melangkah lebih jauh. Kesiapan lahan, pendanaan, dan sinkronisasi lintas instansi disebut sebagai kunci kelancaran proyek ini.(*)
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
Seleksi Film Selama Satu Tahun, Festival Film Bandung Kembali Hadir |
![]() |
---|
Farhan Buka Suara Soal Tunjangan Perumahan Anggota DPRD Kota Bandung, Sedang Di-review |
![]() |
---|
Diperbaiki Pakai Dana Darurat, Fasilitas yang Rusak di Bandung Imbas Demo Ricuh Berfungsi Lagi |
![]() |
---|
Momen Ribuan Warga Turun ke Jalan Bersihkan Bandung, Begini Reaksi Wali Kota |
![]() |
---|
Notarius Run Ikano Unpad Disambut Meriah, Muhammad Farhan: Sport Tourism Dongkrak Wisata Bandung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.