7 Kontroversi Bupati Pati Sudewo Naikkan Tarif Pajak, Tantang Warga hingga Berujung Dituntut Lengser

TRIBUNJABAR.ID - Berikut inilah daftar 7 kontoversi Bupati Pati Sudewo yang didemo warganya hingga dilempar sandal, tengah viral dan jadi perbincangan publik.

Belakangan namanya terkenal berawal dari kebijakannya hingga kontroversial.

Bersamaan dengan kenaikan tarif pajak nasional, Bupati Pati ini juga menaikkan tarif pajak yang dinilai memberatkan masyarakatnya.

Satu di antaranya kebijaknnya menaikkan tarif pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen.

Sayangnya saat digeruduk warga, cara Bupati Pati Sudewo merespons kritik dan aspirasi warganya turut menuai sorotan hingga memicu kemarahan warganya termasuk publik.

Baca juga: Detik-detik Bupati Sudewo Dilempari Botol dan Sandal saat Menemui Massa Demo, Ini Duduk Perkaranya

Sekedar informasi PBB-P2 adalah pajak yang dikenakan atas kepemilikan atau pemanfaatan tanah dan/atau bangunan yang berada di wilayah desa maupun kota.

Tak hanya kebijakannya yang kontroversi, pernyataan hingga perilaku Kepala Daerah ini juga ternyata membuat warga geram.

Sudewo dinilai arogan, menantang, bahkan merendahkan pihak yang berbeda pendapat.

Warga yang merasa tertantang pun akhirnya melakukan demo pada Rabu (13/8/2025). Sebanyak 50 ribu massa menggelar unjuk rasa di depan Kantor Bupati Pati.

Lokasinya di Jalan Tombronegoro Nomor 1, Kaborongan, Pati Lor, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang jaraknya berdekatan dengan Alun-alun Kabupaten Pati.

Gelombang kritik datang dari berbagai kelompok masyarakat, mulai dari santri, petani, pelaku usaha, hingga pegawai honorer RSUD Soewondo.

Mereka bahkan mengancam akan melengserkan Sudewo dari kursi Bupati Pati.

Dalam aksi demo tersebut pun terjadi insiden, Bupati Pati tersebut dilempar sandal hingga botol.

Berikut adalah daftar 7 kontroversi Bupati Pati Sudewo yang memicu gelombang kemarahan warga di Pati.

1. Kenaikan PBB hingga 250 persen