Menuai Kontroversi, Berikut 8 Fakta Soal Film Animasi Merah Putih: One For All

Film animasi Merah Putih: One For All kini mendapat sorotan dari masyarakat, terutama soal anggaran dan kualitas.

21 Cineplex
FILM MERAH PUTIH- Poster film animasi Merah Putih: One For All. Film yang menghabiskan anggaran Rp6,7 miliar ini kini menjadi sorotan masyarakat. 

4. Penayangan Strategis Menjelang HUT ke-80 RI

Merah Putih: One For All akan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 14 Agustus 2025.

Pemilihan tanggal ini sengaja agar berdekatan dengan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.

5. Menuai Kontroversi karena Kualitas 

Animasi Trailer film ini menuai kritik tajam dari netizen yang menyoroti kualitas animasi yang dirasa kaku dan kurang matang.

Alhasil, Merah Putih: One For All dibanding-bandingkan dengan beberapa animasi lokal lain seperti Jumbo.

Sutradara Jumbo, Ryan Adriandhy, pun angkat suara menyindir eksekusi film ini yang dianggap terburu-buru dan kurang serius.

6. Dugaan Penggunaan Aset Beli dari Marketplace

Konten kreator YouTube Yono Jambul menemukan sejumlah aset film dibeli dari marketplace seperti Daz3D, termasuk latar “Street of Mumbai” yang dinilai tidak mencerminkan nuansa lokal Indonesia.

7. Perbandingan dengan Demon Slayer dan Jumbo

 Warganet membandingkan film ini dengan Demon Slayer dan animasi lokal Jumbo.

Demon Slayer disebut hanya menghabiskan sekitar Rp1,8 miliar per episode namun menghadirkan kualitas kelas dunia, sementara Jumbo dinilai berhasil mengangkat standar animasi Indonesia.

8. Website Produksi Tidak Dapat Diakses 

Upaya mengakses situs resmi Perfiki Kreasindo berakhir dengan error “403 Forbidden”. 

Merah Putih: One For All diusung oleh studio Perfiki Kreasindo dengan tim yang hampir tidak ketahuan jejak digital-nya.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved