Ratusan Pasis Ikuti Dikreg TNI Angkatan 54 di Sesko TNI, Dibekali Materi Geopolitik hingga Operasi

Pendidikan ini bakal berlangsung selama empat bulan. Tetapi, sebelumnya para peserta telah melaksanakan matrikulasi selama 1,5 bulan secara online.

Tribunjabar.id / Muhamad Nandri Prilatama
Komandan Sesko TNI, Marsekal Madya TNI Arif Widianto. Sesko TNI kembali menggelar pendidikan reguler, Selasa (5/8/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sesko TNI kembali menggelar pendidikan reguler dengan saat ini angkatan ke 54 yang diikuti tiga matra TNI, yakni 111 peserta terdiri dari 48 angkatan darat, 33 angkatan laut, dan 30 angkatan udara, Selasa (5/8/2025).

Pendidikan ini bakal berlangsung selama empat bulan. Tetapi, sebelumnya para peserta telah melaksanakan matrikulasi selama 1,5 bulan secara online.

Komandan Sesko TNI, Marsekal Madya TNI Arif Widianto menyampaikan para peserta pendidikan ini akan mendapatkan pembekalan 23 mata kuliah dengan bobot 40 sks, dan 931 jam pelajaran.

"Materi-materinya merupakan tentang kesesko TNI-an selama empat bulan ini dengan ditutup pada 4 Desember 2025. Kami akan bekali terkait geopolitik, operasi gabungan, termasuk operasi gabungan multinasional bekerjasama dengan institut security government Amerika Serikat dan bekerjasama dengan national guard," katanya.

Marsekal Madya TNI Arif pun menyebut para peserta pendidikan ini akan mendapatkan ilmu operasional gabungan TNI, serta ilmu dalam operasi gabungan secara multinasional yang akan diajarkan para pengajar dari Amerika Serikat.

"Sesko TNI ini salahsatu lembaga pendidikan pengembangan umum tertinggi. Kalau Lemhanas itu bonus untuk menambah pengetahuan. Sesko TNI juga suatu jenjang strategis dalam pembinaan karir, karena dalam sistem ini menentukan tentang bagaimana kemampuan berpikir Pasis secara konseptual dan ketekunan mereka yang didapatkan selama di sini," katanya.

Selain itu, lanjutnya, para Pasis akan dapat meningkatkan ilmu akademisi sekaligus pembentukan secara berpikir konseptual strategis dan analisa secara konseptual masalah yang ada dan melaksanakan kontribusi antarmatra, antarinstansi, maupun antarnegara dalam pelaksanaan kegiatan operasional.

"Pendidikan reguler kali ini pelaksanaan kedua dalam sistem kurikulum empat bulan, sehingga dalam setahun bisa dua kali dilaksanakan pendidikan. Sebelumnya, pendidikan reguler ini dilaksanakan sekali dengan waktu 10 bulan," katanya.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved