Kisah Yata Pedagang Bendera dari Bandung Tempuh 800 Km Demi Jual Bendera 17 Agustusan di Sumenep

Inilah kisah Yata, pedagang bendera dari Kabupaten Bandung rela berjualan hingga lintas provinsi di Jawa Timur, tempuh perjalanan 800 km.

Editor: Hilda Rubiah
KOMPAS.COM/ Nur Khalis
PEDAGANG BENDERA - Yata (52), seorang pedagang bendera merah putih asal Bandung, yang membuka lapak di wilayah Kecamatan Kota, Sumenep, Jawa Timur. Ternyata Yata rela berjalan tempuh 800 Km demi mengais rejeki.  

Kala itu, tempat berjualan sekaligus menjadi tempat berteduh dan beristirahat dari terik matahari.

Jika hujan turun, ia kadang menepi ke emperan toko untuk berlindung.

Semuanya dilakukan demi mencari peruntungan di tanah orang, dengan harapan bisa menambah penghasilan dan membahagiakan keluarga di kampung halaman.

“Selama bisa untuk keluarga, capeknya hilang. Yang penting halal,” tambah dia.

Setelah tujuh tahun mencari peruntungan sendiri, Yata mulai memberanikan diri mengajak sang istri ikut serta.

Baca juga: Fenomen Bendera One Piece, Polda Jabar Tunggu Perintah Tindakan, Kalangan Mahasiswa Tanggapi Beragam

Sejak itu, keduanya rutin datang bersama untuk berjualan menjelang Hari Kemerdekaan.

Di kampung halamannya, pekerjaan utama Yata adalah sopir angkutan umum jenis elf di Bandung.

Namun, setiap musim kemerdekaan, ia cuti sejenak demi bisa berjualan bersama istri.

Bagi Yata, berdagang bendera bukan sekadar bisnis musiman.

Tapi ikhtiar untuk tetap bertahan, menambah penghasilan, dan membahagiakan keluarga.

“Enggak juga. Bukan cuma bisnis musiman. Ini ikhtiar, apalagi sekarang ekonomi sulit, demi keluarga lah pokoknya,” jelasnya.

Yata mengaku betah karena keramahan warga Sumenep.

Selama puluhan tahun, dia selalu mendapat sambutan hangat dari warga Kota Keris.

“Iya (warganya) ramah, banyak yang langganan. Itu yang bikin saya terus kembali ke sini,” ungkap Yata sambil tersenyum.

Meski saat ini banyak orang belanja lewat e-commerce, Yata tidak merasa khawatir.

Halaman
1234
Sumber: TribunJatim.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved