Kisah Inspiratif

Kisah Ayi Anak Penjual Pulsa Diterima di ITB, Piagam dan Medali Penuhi Dinding Buat Dosen Terkesima

Inilah kisah haru Adhyaksa Yusuf Iskandar akrab disapa Ayi, anak penjual pulsa diterima di Institut Teknologi Bandung (ITB) prestasinya penuhi dinding

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Instagram Imam Santoso
KISAH INSPIRATIF: Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) dibuat terpana melihat medali yang diraih Adhyaksa Yusuf Iskandar. Ayi merupakan atlet renang, anak penjual pulsa yang lolos diterima ITB.  

Ia berasal dari keluarga sederhana. Sang ayah sehari-hari berjualan pulsa.

Sedangkan ibunya hanya seorang ibu rumah tangga pada umumnya.

Dengan ekonomi yang pas-pasan itu, Ayi membantu dengan menjadi guru les renang.

Dengan modal prestasi dan kemampuannya sebabgai atlet renang, pekerjaan itu dia jalani untuk mendapatkan biaya mengikuti bimbingan belajar bekal kuliahnya nanti.

Sang ibu pun sempat khawatir dan pesimis karena kendala biaya untuk bisa mewujudkan impian Ayi.

"Saya bilang kuliah di sini aja, karena biaya enggak sanggup. Tapi dia keras tekadnya belajar sampai jam dua malam. Setelah latihan ia belajar UTBK," ujar ibunda Ayi sambil menangis.

Meski begitu, pada akhirnya ibunda Ayi tetap bangga karena anaknya itu berhasil lulus diterima di ITB.

"Alhamdulillah lulus keterima ITB dengan skor UTBK tertinggi," sambungnya.

Baca juga: Kisah Pilu Dea Anak Nelayan di Bali Diterima di ITB Rumahnya Mau Digusur, Punya Tumpukan Piagam

Tak hanya itu, ternyata kedatangan dua dosen ITB tersebut ternyata membawa kabar baik untuk Ayi dan keluarga.

Kini sang ibu tak perlu khawatir lagi soal biaya kuliah putranya itu selama menimba ilmu di ITB.

Selain itu, Ayi juga mendapatkan uang tunai sebagai bekal untuk berangkat kuliah ke Bandung.

Pemuda di Riau ini juga mendapatkan hadiah laptop.

Bantuan tersebut berasal dari Paragon Corp perusahaan yang dihubungkan oleh dosen ITB, Imam Santoso.

Imam Santoso menyebut biaya kuliah di ITB sesuai kemampuan orang tua.

"Keterbatasan ekonomi tak halangi Ayi untuk berprestasi," tulis caption Imam Santoso.

"Jangan takut kuliah tinggi karena banyak beasiswa menanti, siapapun kamu bisa kuliah tinggi," kata Imam Santoso.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved