Awal Mula Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Ertiga Menyalip dari Kiri, Korban Diduga Satu Keluarga

Tiga penumpang minibus tewas dan tiga lainnya luka-luka dalam insiden tersebut. Diduga, para korban masih memiliki hubungan keluarga.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Cirebon/ Eki Yulianto
WAWANCARA - Kasubnit I Gakkum Satlantas Polresta Cirebon, Iptu Mei Hadi Kusuma. Sebuah mobil Suzuki Ertiga menghantam truk tronton yang tengah berhenti di bahu jalan KM 187.200 wilayah Desa Kempek, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Minggu (3/8/2025) sekitar pukul 05.05 WIB. 

Laporan Wartawan Tribunecirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Kecelakaan maut kembali terjadi di ruas Tol Cipali.

Sebuah mobil Suzuki Ertiga menghantam truk tronton yang tengah berhenti di bahu jalan KM 187.200 wilayah Desa Kempek, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Minggu (3/8/2025) sekitar pukul 05.05 WIB.

Tiga penumpang minibus tewas dan tiga lainnya luka-luka dalam insiden tersebut.

Diduga, para korban masih memiliki hubungan keluarga.

Baca juga: KECELAKAAN MAUT di Tol Cipali Cirebon, Ertiga Tabrak Truk Parkir, 3 Orang Tewas

Kasubnit I Gakkum Satlantas Polresta Cirebon, Iptu Mei Hadi Kusuma mengatakan, kecelakaan bermula ketika Ertiga yang melaju dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah mencoba menyalip atau mendahului kendaraan lain dari sisi kiri. 

Namun, mobil justru oleng dan menghantam bagian belakang truk tronton yang sedang berhenti.

“Benar tadi pagi terjadi laka lantas, hari ini, Minggu tanggal 3 Agustus 2025 sekitar pukul 05.05 WIB."

"Kejadiannya di Tol Cipali KM 187.200 antara kendaraan Suzuki Ertiga dengan kendaraan tronton,” ujar Mei saat ditemui di kantornya, Minggu (3/8/2025). 

Menurutnya, upaya mendahului dari sisi kiri membuat kendaraan kehilangan kendali.

Akibatnya, benturan keras pun tak terhindarkan.

“Minibus itu mendahului dari arah kiri, kemudian oleng ke kiri dan menabrak bagian belakang truk yang sedang berhenti di bahu jalan."

"Akibat benturan keras, tiga orang penumpang meninggal dunia di rumah sakit,” ucapnya.

Korban Diduga Masih Satu Keluarga

Korban meninggal seluruhnya adalah penumpang Suzuki Ertiga, masing-masing seorang perempuan dewasa, pria lanjut usia dan satu lagi belum teridentifikasi. 

Ketiganya sempat dilarikan ke RSUD Arjawinangun, namun nyawa mereka tak terselamatkan.

“Untuk korban meninggal, tiga orang semuanya penumpang dari Suzuki Ertiga."

Baca juga: SOSOK Fajar Adrianto, Putra Bandung yang Gugur Dalam Kecelakaan Pesawat di Bogor, Mantan Kadispenau

"Korban luka ada tiga, salah satunya pengemudi dan dua lainnya penumpang,” jelas dia.

Identitas dua korban meninggal dunia yang telah diketahui yakni S. R. (32) dan K. (61), keduanya warga Desa Cigobang, Kecamatan Pasaleman, Kabupaten Cirebon.

Sedangkan satu korban lainnya masih dalam proses identifikasi.

Sementara itu, tiga korban luka masing-masing adalah A. N. (35), sopir asal Tangerang Selatan, R. (61), warga Cirebon dan seorang balita berusia 2,5 tahun berinisial W. F. N.

Mereka kini dirawat di RS Sentra Medika Gempol.

“Korban luka maupun meninggal dunia saat ini masih berada di rumah sakit."

"Kami sudah menghubungi pihak keluarga agar segera ke rumah sakit,” katanya. 

Ia menambahkan, jika melihat alamat para korban berdasarkan identitas, besar kemungkinan mereka masih satu keluarga dan hendak menuju kampung halaman di Cirebon.

“Kita juga akan dalami, kemungkinan adalah satu keluarga. Kebetulan korban selamat belum bisa kita tanyai, jadi terkait tujuan belum tahu ke mana."

"Tapi kalau dilihat dari salah satu alamat di daerah Pasaleman, kemungkinan mau ke sana,” ujarnya.

Polisi Cek CCTV untuk Dalami Penyebab

Satlantas Polresta Cirebon kini tengah menyelidiki penyebab pasti kecelakaan.

Selain olah TKP, polisi juga memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

“Upaya yang kita sudah lakukan, salah satunya pengecekan CCTV sekitar TKP. Yang kedua juga membawa korban ke rumah sakit,” ucap Mei.

Dua kendaraan yang terlibat telah diamankan di Kantor PJR Palikanci sebagai barang bukti.

Sementara kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp 30 juta.

Baca juga: Polisi Belum Ungkap Apa Penyebab Kecelakaan Beruntun di Terowongan Kembar Cisumdawu

“Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait faktor penyebab pasti kecelakaan, termasuk kondisi pengemudi dan kendaraan saat kejadian,” jelas dia. 

Peristiwa ini menambah daftar panjang kecelakaan fatal di Tol Cipali, yang kerap disebabkan oleh kelalaian pengemudi maupun parkir kendaraan di bahu jalan tanpa rambu pengaman.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved