Berita Viral

Setelah Ribut Karena Tagih Rp30 Ribu, Rosdewi dengan Konsumen Damai, Ngaku Trauma Jadi Driver Ojol

Nama Rosdewi (40), seorang driver ojek online (ojol), yang ribut dengan konsumennya masih ramai menjadi perbincangan.

(KOMPAS.COM/ARYO TONDANG)
DAMAI - Rosdewi (40) memperlihatkan surat perjanjian damai dirinya dengan konsumen, dalam laporan penganiayaan, Selasa (29/7/2025). Setelah damai dengan konsumen, akun Rosdewi masih di-suspend, kini ia masih menjadi pemulung. 

TRIBUNJABAR.ID - Nama Rosdewi (40), seorang driver ojek online (ojol), yang ribut dengan konsumennya masih ramai menjadi perbincangan.

Keributan antara Rosdewi dan konsumennya itu terjadi pada Minggu (20/7/2025) di Perumahan Vila Kenali, Kota Jambi.

Akibat kejadian itu, akun Rosdewi pun di-suspend dan dia dilaporkan ke polisi.

Suspend adalah sanksi yang diberikan kepada mitra pengemudi ojol akibat adanya pelanggaran aturan atau masalah tertentu. 

Namun kini kasus tersebut resmi ditutup setelah konsumennya mencabut laporannya di Unit Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polresta Jambi, Selasa (29/7/2025). 

Proses mediasi itu berlangsa selama sekitar 2,5 jam dan dihadiri oleh kedua belah pihak, serta perwakilan dari Grab yang mendampingi Rosdewi.

"Tadi sudah ada mediasi perdamaian, kita sama-sama salah. Tadi sudah diteken pakai meterai, tidak akan ada tuntutan apapun," ungkap Rosdewi usai mediasi, dikutip dari Kompas.com.

Meski kasusnya berakhir damai, akun Grab Rosdewi masih di-suspend.

Baca juga: Setelah Di-suspend dan Jadi Pemulung, Rosdewi Driver Ojol Dilaporkan ke Polisi: Saya Cuma Cari Makan

Hal itu pun membuatnya terpaksa mencari nafkah dengan memulung untuk kebutuhan sehari-hari.

"Sesekali ada job panggilan ngojek offline. Memang ada yang bantu berupa uang dan sembako, dari Grab juga ada kasih sembako," katanya.

Rosdewi Trauma

Meski sudah berdamai dengan korban, Rosdewi mengaku merasa takut untuk kembali menjalani profesinya sebagai driver ojol.

"Sejujurnya masih sedikit trauma ya (narik ojol), gimana ya, kapok nggak juga, tapi ada trauma tersendiri jadi masih sedikit takut," katanya.

Ia juga mengungkapkan niatnya untuk membuka usaha kuliner sebagai langkah baru.

Ia menyatakan, banyak pihak yang memberikan dukungan, termasuk dari Grab.

"Mungkin saya akan buka sedikit usaha baru, tapi dalam bidang resto (kuliner), buat Grab Food gitu, dan pihak Grab ini mau bantu saya," katanya. 

"Jadi istilahnya saya kan beralih ke situ (kuliner) saja kali ya," sambungnya. 

Meskipun demikian, Rosdewi tidak menutup diri untuk membuka peluang usaha lain sebagai sumber rezeki sehari-hari.

Sedangkan pihak korban atau konsumen enggan untuk memberikan tanggapan terkait perdamaian ini dan menolak diwawancarai oleh awak media.

Rosdewi, yang sudah menjadi driver ojol sejak 2016, mengaku ini adalah pertama kakinya terlibat masalah dengan konsumen.

Ia pun merasa terpuruk setelah akunnya di-suspend akibat video keributannya viral di media sosial.

"Saya tidak pernah mau nyakiti orang, Pak. Saya cuma cari makan," katanya dengan nada sedih saat diwawancarai di kediamannya.

Kronologi kejadian

DRIVER OJOL JADI PEMULUNG - Driver ojol Rosdewi (40) di kediamannya di Kota Jambi, Selasa (22/7/2025). Ia terpaksa menjadi (KOMPAS.COM/ARYO TONDANG)
DRIVER OJOL JADI PEMULUNG - Driver ojol Rosdewi (40) di kediamannya di Kota Jambi, Selasa (22/7/2025). Ia terpaksa menjadi (KOMPAS.COM/ARYO TONDANG) (KOMPAS.COM/ARYO TONDANG)

Keributan berawal saat Rosdewi menerima pesanan ayam bakar rempah madu atas nama konsumen Alika Alihandra.

Setelah mengantar pesanan, ia mengalimi masalah ketika meminta pembayaran.

"Saya bilang belum masuk, saya lihat dia memang lagi ngetik-ngetik di HP. Biasalah kan, saya pikir jaringan," ujarnya.

Setelah menunggu lama dan tidak ada notifikasi pembayaran, ia pun meminta pembayaran tunai.

Akan tetapi konsumen menolak dan mengklaim bahwa pesanan sudah dibayar.

Baca juga: Nasib Musrika setelah Aniaya dan Usir Ibu Kandungnya hingga Tidur di Jalanan, Kini Dicari Polisi

Ketegangan meningkat hingga terjadi perkelahian, yang akhirnya viral di media sosial.

Keributan berakhir setelah nenek konsumen membayar Rp 30.000.

Rosdewi berharap pihak Grab dapat lebih bijaksana dalam menyikapi permasalahan yang menimpanya. 

"Pihak Grab tolonglah bijaksana, nggak semua itu salah driver," pintanya. 

Sementara itu, pihak konsumen menolak untuk diwawancarai dan menyatakan telah melapor ke Polresta Jambi.

(Tribunjabar.id/Salma Dinda) (Kompas.com/Aryo Tondang)

Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved