Kronologi Dump Truk Terguling di Jalur Pantura Indramayu, Polisi sampai Rekayasa Lalu Lintas

Petugas kepolisian pun melakukan rekayasa arus lalu lintas untuk mengurai kepadatan kendaraan.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ravianto
handhika rahman/tribun jabar
BIKIN MACET - Truk yang terguling di Jalur Pantura Losarang IndramayU pada Kamis (24/7/2025) sekitar pukul 21.00 WIB malam tadi. 

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Terjadi kemacetan panjang di Jalur Pantura Losarang Indramayu.

Kemacetan tersebut disebabkan oleh dump truck muatan batu yang terguling.

Petugas kepolisian pun melakukan rekayasa arus lalu lintas untuk mengurai kepadatan kendaraan.

“Dari semalam Unit lantas Polsek Losarang dan Satlantas Polres Indramayu, Rekayasa Contraflow,” ujar Kapolres Indramayu, AKBP Mochamad Fajar Gemilang melalui Kapolsek Losarang, AKP Hendro Ruhanda kepada Tribuncirebon.com, Jumat (25/7/2025).

Hendro menjelaskan, insiden kecelakaan ini awalnya terjadi pada Kamis (24/7/2025) sekitar pukul 21.00 WIB malam tadi.

Tepatnya di wilayah Desa jumbleng Blok Sambi Joyong, Kecamatan Losarang.

Baca juga: Kemacetan Panjang di Jalur Pantura Indramayu, Ada Dump Truk Terguling

Kendaraan dump truck dengan nopol BE 8474 ABU yang dikendarai oleh Andra (18) warga Kabupaten Lampung Timur itu mengalami kecelakaan tunggal.

Saat tengah melaju dari arah Cirebon menuju Jakarta, kendaraan besar tersebut tiba-tiba pecah ban depan sebelah kanan.

Sehingga membuat kendaraan itu oleng. Posisi akhir, truk naik ke median jalan dan terguling.

Dalam proses evakuasi sendiri diketahui memerlukan waktu, mengingat material batu yang dimuat dump truck tersebut juga berserakan di jalan.

Rekayasa contraflow pun langsung dilakukan pihak kepolisian untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas.

“Dalam kecelakaan itu alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” ujar dia.

Apa Itu Jalur Pantura

Jalur Pantura, singkatan dari Jalur Pantai Utara, adalah salah satu jalur transportasi darat paling vital dan legendaris di Pulau Jawa.

Membentang sepanjang pesisir utara Jawa, jalur ini menjadi urat nadi utama yang menghubungkan bagian barat dengan timur pulau ini.

Jalur Pantura memiliki panjang sekitar 1.316 hingga 1.430 kilometer, tergantung pada titik awal dan akhir yang dihitung. Jalur ini secara umum membentang dari Merak, Cilegon (Banten) di ujung barat, hingga Ketapang, Banyuwangi (Jawa Timur) di ujung timur.(*)

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved