Energi Terbarukan Jabar Melejit: PLTB dan PLTS Gencar Didorong Lewat Skema Investasi Swasta
Jawa Barat, dengan garis pantai selatannya yang panjang dan berangin, menyimpan potensi besar untuk energi angin PLTB.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Provinsi Jawa Barat menyimpan potensi besar dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT), yang tersebar dari pesisir selatan hingga pegunungan.
Namun, kekayaan energi ini tak akan bisa berkembang optimal bila hanya bertumpu pada tangan pemerintah provinsi. Pendekatan kolaboratif dengan sektor swasta dan para investor menjadi keniscayaan agar EBT bisa benar-benar memberi manfaat maksimal bagi masyarakat.
"Salah satu contoh pembangunan EBT yang sekarang tengah kita jajaki untuk didanai dan dikelola investor adalah pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik tenaga bayu/angin (PLTB)," ujar Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jabar Bambang Tirtoyuliono saat ditemui di Bandung, Jumat 24 Juli 2025.
Menurutnya, proyek PLTB termasuk dalam kategori pengembangan energi skala besar. Jawa Barat, dengan garis pantai selatannya yang panjang dan berangin, menyimpan potensi besar untuk energi angin ini. Karena itulah, proyek ini lebih ideal jika dijalankan lewat skema kerja sama swasta.
Bambang menyampaikan bahwa potensi PLTB di wilayah Jabar mencapai 37,50 GW. Di luar itu, potensi energi matahari yang bisa dimanfaatkan bahkan lebih tinggi lagi, yakni 147 GW. Sedangkan potensi energi panas bumi ada di angka 4,76 GW, tenaga air (hydro) sebesar 2,41 GW, dan biomassa berada di 332 Mega Watt.
Namun, kenyataannya saat ini pemanfaatan sebagian besar potensi EBT tersebut masih minim. Kecuali panas bumi yang sudah digunakan sekitar 20 persen, sumber energi lain seperti angin dan surya belum mampu menyentuh pemanfaatan 1 persen dari total potensi yang tersedia.
"Kalau hanya mengandalkan anggaran pemerintah tidak akan terwujud karena untuk pembangunan energi terbarukan berskala besar harus menggandeng investor," tegas Bambang.
Ia pun menambahkan, "Secara keseluruhan membangun energi terbarukan di Jabar perlu melibatkan Pemerintah pusat dan daerah, BUMN, perusahaan swasta, investor, lembaga keuangan, dan masyarakat."
Ia menekankan bahwa pengembangan EBT bisa diimplementasikan dalam berbagai bentuk, dari proyek-proyek skala rumah tangga hingga mega proyek yang membutuhkan banyak aktor dan sumber pendanaan lintas sektor.
Sejalan dengan semangat tersebut, Kepala Bidang Energi Dinas ESDM Jabar Permadi Mohamad Nurhikmah menjelaskan bahwa pihaknya terus mengakselerasi program percepatan penggunaan energi terbarukan di berbagai lini.
Setelah berhasil mendorong penggunaan pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) dan solar home system (PLTS SHS), Dinas ESDM Jabar kini aktif memperluas pengembangan PLTS atap.
Permadi menyebutkan bahwa pemanfaatan PLTS atap telah diterapkan sejak tahun 2017 di beberapa gedung pemerintahan provinsi. Beberapa di antaranya yakni Gedung Kantor Dinas ESDM Jabar dengan kapasitas 14,8 kilowatt peak (kWp), Gedung Pakuan sebesar 22,8 kWp, Gedung DPRD 85 kWp, Disperkim 50 kWp, DPMPTSP 40 kWp, serta sejumlah kantor Cabang Dinas ESDM yang tersebar di berbagai wilayah.
Tak hanya di kantor pemerintahan, instalasi PLTS atap juga telah dibangun di 9 SMA/SMK pada tahun 2019 dan 2024 dengan total kapasitas mencapai 341 kWp. Sementara untuk tahun anggaran 2025, Pemprov Jabar melalui APBD menargetkan pemasangan PLTS di tujuh SMK dengan kapasitas keseluruhan sebesar 255 kWp.
Tak ketinggalan, kalangan pesantren pun mendapat perhatian lewat program EBT. Permadi mengungkapkan, sepanjang tahun 2023 dan 2024, telah dibangun pembangkit listrik hybrid (gabungan surya dan angin) di empat pesantren melalui skema hibah kompetitif APBD Jabar dengan total kapasitas 12 kW.
Sementara dari pendanaan APBN tahun 2023, sebanyak empat pesantren juga telah menerima hibah pembangkit serupa dengan kapasitas total mencapai 25 kWp.
AHY Dorong Pengembangan PLTS Terapung di Bendungan Jatigede untuk Ketahanan Energi |
![]() |
---|
Menggandeng Badan Geologi, ESDM Jabar Bangun Sumur Pantau Canggih untuk Atasi Ancaman Kekeringan |
![]() |
---|
47 PLTS Diresmikan Presiden, 5.383 Rumah Tangga di Wilayah 3T Kini Nikmati Listrik Bersih |
![]() |
---|
Pemprov Jabar Perluas Penggunaan PLTS Atap Demi Kemandirian Energi dan Lingkungan |
![]() |
---|
Perizinan Bermasalah, Tim Gabungan Pemprov Jabar Hentikan Penambangan PT PBK Kuningan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.