Pelaku Usaha di Pangandaran Kembali Demo Tolak Pemasangan KJA, Ada Bendera Merah di Antara Pendemo
Selain membawa sejumlah banner, mereka membawa bendera merah sebagai simbol integritas dan perlawanan.
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Sejumlah pelaku usaha pariwisata di Pangandaran, Jawa Barat menggelar aksi penolakan pembangunan Keramba Jaring Apung (KJA) yang dilakukan oleh satu perusahaan.
Mereka melakukan aksi penolakan di Pantai Timur Pangandaran tempat di mana KJA tersebut di pasang, Rabu (24/7/2025).
Peserta aksi tergabung dari berbagai unsur pelaku usaha lokal, mulai pengelola water sport, penyedia perahu pesiar, pedagang kaki lima, hingga nelayan jaring Arad.
Dalam aksinya mereka membuat tulisan di banner yang di antaranya,"Kami para pelaku pariwisata dan masyarakat pantai timur Pangandaran menolak pembuatan Keramba Jaring Apung (KJA) di wilayah laut kami."
Selain membawa sejumlah banner, mereka membawa bendera merah sebagai simbol integritas dan perlawanan.
Aksi tersebut dilakukan, karena pembangunan KJA dinilai tidak sesuai dengan tata ruang kawasan wisata dan berpotensi merugikan aktivitas ekonomi masyarakat pesisir.
Selain itu, aksi itu sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian ekosistem laut dan keberlangsungan mata pencaharian masyarakat lokal.
"Kami sebagai pelaku wisata air sangat menolak keberadaan KJA. Ini tidak hanya mengganggu pemandangan, tapi juga mengganggu aktivitas wisata di laut," ujar Iwan Sofa seorang pengusaha water sport di sela - sela aksinya di pantai timur Pangandaran, Kamis pagi.
Iwan meminta pemerintah daerah dan pihak terkait segera mengkaji ulang, mengevaluasi, dan membatalkan proyek pembangunan KJA.
"Agar, tidak menimbulkan konflik kepentingan dan keresahan sosial di masyarakat. Khususnya, di pantai timur," katanya. *
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
| Kemeriahan Acara Coklat Kita Napak Jagat Pasundan pada Milangkala Ke-13 Kabupaten Pangandaran |
|
|---|
| Tegarnya Warga Terdampak Banjir di Pangandaran, Masih Bisa Tersenyum, Kini Dapat Bantuan Sembako |
|
|---|
| Update Banjir Pangandaran, Debit Air Semakin Tinggi di Ciganjeng Hingga Sebagian Warga Mengungsi |
|
|---|
| Diduga Rem Blong, Truk Pengangkut Kayu di Pangandaran Tabrak Mobil hingga Terperosok ke Semak |
|
|---|
| Pangandaran Dalam Status Waspada Cuaca Ekstrem, Asita Siapkan Rencana Destinasi Wisata Lain |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/demo-tolak-kja.jpg)