Hukuman 5 Tahun Penjara Menanti Pengecer Beras SPHP, Bulog Lakukan Pengawasan Ketat
Pengecer beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di pasar tradisional terancam sanksi pidana jika tak menjual sesuai aturan.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Ia mengatakan, penyaluran beras SPHP tersebut akan dilaksanakan sampai dengan Desember 2025. Jika situasi harga beras di pasar sudah turun atau sudah normal, maka program ini akan dihentikan sementara.
"Nanti kalau diteruskan terus dan harga beras makin turun kasihan petaninya nanti. Jadi kita satu sisi jaga petani agar harganya tidak terlalu rendah, termasuk menjaga konsumen harganya jangan terlalu tinggi atau mahal," ujarnya.
Pedagang beras di Pasar Gedebage, Sansan Hermansyah (32), mengatakan, dengan harga beras SPHP yang murah ini tentunya sangat diminati oleh masyarakat. Dia menegaskan, menjualnya sesuai aturan.
"Masuknya baru kemarin, dalam satu hari sudah terjual delapan pack. Banyak yang nyari SPHP soalnya agak miring harganya dan kualitasnya bagus, jadi membantu," kata Sansan. (*)
Kebijakan Pangan Pemerintah Diduga Picu Beras Naik, Gabah Terbatas Diperebutkan Banyak Penggilingan |
![]() |
---|
BULOG Jabar Dukung Stabilisasi Harga Pangan lewat Gerakan Pangan Murah Serentak |
![]() |
---|
Jaga Stabilitas Pangan, Direktur Keuangan Perum BULOG Turun Langsung Pantau Distribusi SPHP |
![]() |
---|
Harga Beras Tak Kunjung Turun, Pengamat Sebut Pedagang dan Penggilingan Diselimuti Ketakutan |
![]() |
---|
Harga Beras Melambung, Bulog Cirebon Gencar SPHP, Warga Antre Panjang di Polresta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.