SPMB Jabar 2025

SMAS NU Indramayu Ajukan Tutup, Sudah 2 Tahun Tak Dapat Siswa, Kelas XII Dipindah ke Sekolah Lain

SMAS NU Indramayu ini juga tercatat terakreditasi A dengan Nomor: 02.00/203/BAN-SM/XII/2018.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ravianto
handhika rahman/tribun jabar
KOSONG - Kondisi kelas di SMAS NU Indramayu, Jumat 18 Juli 2025 

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Di saat semua sekolah sudah memulai melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM), suasana berbeda justru tampak di SMAS NU Indramayu.

Sekolah yang berada di Desa Pekandangan, Kecamatan/Kabupaten Indramayu itu justru sepi. 

Tidak ada aktivitas apapun di sana, termasuk guru maupun siswa. 

Sejumlah ruang kelas yang ada di sana juga kosong, hanya menyisakan bangku dan kursi, serta tempelan dinding yang pernah dibuat siswa untuk menghiasi kelas.

“Di sini sudah tidak ada siswa, pendaftaran tahun ini 0,” ujar penjaga sekolah setempat saat ditemui Tribuncirebon.com, Selasa (22/7/2025).

Baca juga: DAFTAR Sekolah Swasta di Indramayu dan Berapa Jumlah Murid Barunya di 2025, Ada yang 0

Pantauan Tribuncirebon.com di lokasi, SMAS NU Indramayu ini sebenarnya cukup asri.

Bangunan sekolahnya pun masih bagus dan terawat.

SMA NU - Gedung SMAS NU Indramayu, Jumat (18/7/2025)
SMA NU - Gedung SMAS NU Indramayu, Jumat (18/7/2025) (handhika rahman/tribun jabar)

SMAS NU Indramayu ini juga tercatat terakreditasi A dengan Nomor: 02.00/203/BAN-SM/XII/2018.

Namun rupanya kondisi tersebut tidak mampu membuat sekolah swasta yang ada di pusat kota Indramayu tersebut bisa bertahan.

Forum Kepala Sekolah Swasta (FKKS) Indramayu, Wiwin Alfian membenarkan SMAS NU Indramayu tidak mendapat siswa alias 0 siswa pada Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.

Kondisi tersebut, lanjut Alfian, juga terjadi pada tahun ajaran sebelumnya. 

Bahkan FKKS Indramayu mendapat kabar bahwa SMAS NU Indramayu juga sudah mengajukan penutupan kepada Kantor Cabang Dinas Pendidikan (KCD) Wilayah IX Provinsi Jawa Barat untuk penutupan.

Rencananya bangunan sekolah tersebut ke depan akan dijadikan yayasan oleh pemiliknya agar bisa bermanfaat.

“Sudah dua tahun tidak ada pendaftar, yang kelas XII nya juga sudah dipindahkan ke sekolah lain,” ujar dia.

Wiwin tidak memungkiri sekolah swasta di Indramayu saat ini sedang mengalami masa-masa sulit. Jumlah pendaftar dari tahun sebelumnya di sekolah swasta di Indramayu nyaris turun 50 persen pada tahun ini.

Kondisi tersebut diperburuk dengan adanya kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi soal penambahan jumlah siswa dalam program Pencegahan Anak Putus Sekolah (PAPS). 

Dimana dalam regulasi itu, siswa per kelas jenjang SMA maksimal bisa diisi oleh 50 orang.

Program PAPS sendiri merupakan sebuah jalur afirmasi yang dibuat oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk memastikan anak-anak dari keluarga kurang mampu atau yang berisiko putus sekolah tetap bisa melanjutkan pendidikan.

Walau terdengar baik, namun kondisi tersebut sangat berdampak pada keberlangsungan sekolah swasta dalam menjaring siswa baru.

“Saat ini kami masih punya waktu sampai 31 Agustus untuk menjaring siswa, semoga masih ada yang terjaring,” ujar dia.(*)

Fakta SMAS NU Indramayu

  • SMAS NU Indramayu Tak Punya Siswa Baru: Penjaga sekolah konfirmasi 0 pendaftar tahun ini.
  • Terancam Ditutup: SMAS NU Indramayu telah ajukan permohonan penutupan ke KCD Wilayah IX Jawa Barat.
  • Akreditasi A & Fasilitas Terawat: Meskipun akreditasi A dan bangunan bagus, tidak mampu menarik siswa.
  • Dampak Kebijakan PAPS: Kebijakan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi soal penambahan siswa per kelas di SMA berdampak negatif pada penerimaan siswa sekolah swasta.
  • Penurunan Pendaftar Sekolah Swasta: FKKS Indramayu sebut pendaftar sekolah swasta anjlok 50 persen.
  • SMAS NU Indramayu Jadi Yayasan: Rencana alih fungsi bangunan sekolah menjadi yayasan.
  • Tenggat Waktu Pendaftaran: Sekolah swasta masih punya waktu hingga 31 Agustus untuk menjaring siswa.

(*)

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved