Tragedi Nikahan Anak KDM di Garut

"Semoga Allah Mengampuni" Curhat Wabup Garut Putri Karlina setelah Insiden Makan Gratis

Wakil Bupati Garut Putri Karlina kembali muncul di media sosial setelah tragedi yang menewaskan tiga orang dalam acara "makan gratis".

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Tribunjabar.id/Adi Sasono, Instagram @putri.karlina14
CURHATAN PUTRI KARLINA - Kolase foto Wakil Bupati Garut Putri Karlina. Foto kiri: Maula Akbar dan Putri Karlina berbicara di depan para wartawan di rumah dinasnya di Kab Garut, Sabtu (19/7/2025). Mereka memberikan keterangan terkait tragedi maut dalam rangkaian pernikahannya di Pendopo Garut pada Jumat (18/7/2025). Foto kanan: catatan Putri Karlina tentang tragedi makan gratis yang ia bagikan di Instagram @putri.karlina14, Senin (21/7/2025). 

"Murni hanya untuk masyarakat yang sambil menunggu lalu dipersilakan makan tanpa ada penutupan, kebetulan di situ banyak petugas yang berjaga," ungkap Maula Akbar.

"Itu memang untuk itu, daripada makanan terbuang sia-sia, daripada makanan entah ke mana terubangnya, lebih baik kami sajikan saja," imbuh dia.

Sejalan dengan ucapan Maula Akbar, Putri Karlina pun mengatakan bahwa ia tidak pernah mengumumkan adanya agenda makan gratis.

Selama merencanakan adanya "pesta rakyat" ini, Putri Karlina pun begitu hati-hati dalam menyematkan kata "gratis".

"Saya tahu agak sulit menciptakan ruang kondusif di keramaian dengan keadaan seperti ini," tutur Putri Karlina.

"Maka, saya sangat berhati-hati dalam menyebarkan untuk acara di tanggal 18. Kami baru berani mengungkapkan ketika sudah ada lampu hijau dari orang tua kedua belah pihak," jelasnya.

Putri Karlina menjelaskan bahwa ia pun sudah memberikan arahan kepada tim teknis di lapangan agar tidak menyematkan kata "gratis".

"Saya sudah bilang ke semua tim teknis di lapangan, di jalan, jangan sampai tersebar kata gratis sedikit pun, karena itu tidak akan kondusif," tuturnya.

Pada awalnya, Putri Karlina berharap bahwa acara tersebut bisa mengalir apa adanya.

"Di media sosial saya, saya tidak pernah memposting apa pun karena saya menginginkan semuanya mengalir saja. Tidak boleh ada yang bersusah payah datang hanya untuk sekadar mencari hal tersebut," kata dia.

Putri menegaskan bahwa saat ini bukan waktunya untuk mencari siapa yang mesti disalahkan. 

Baginya, yang paling penting adalah bagaimana ia dan suaminya menunjukkan tanggung jawab moral dan empati kepada para korban.

"Bukan maksud dan tujuan kita untuk mencari siapa yang salah, tapi tentang bagaimana saya dan suami saya sebagai pemangku hajat bertanggung jawab, terutama terhadap korban, keluarga korban yang ditinggalkan," jelasnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya bersama Maula telah menyambangi keluarga para korban, menyampaikan belasungkawa secara langsung, dan menyerahkan bantuan.

Namun ia menyadari bahwa tidak ada bantuan apa pun yang bisa menebus nyawa yang telah hilang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved