Berkat 5 Event Besar selama 4 Hari, Perputaran Duit di Bandung Capai Rp 71 Miliar

Total ada 5 event yang digelar di Kota Bandung selama 4 hari dari Kamis-Minggu, satu di antaranya lomba lari yang digelar selama dua hari

Kolase Tribun Jabar
PANTAU LARI - (Kiri) ilustrasi uang. (kanan) Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan saat memantau lomba lari, Minggu (20/7/2025) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Perputaran uang di Kota Bandung, ternyata cukup besar imbas adanya beberapa event yang digelar selama tiga hari pada akhir pekan kemarin, sehingga kondisi ini berdampak baik bagi sektor pariwisata.

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mengatakan, pada pekan kemarin total ada 5 event yang digelar di Kota Bandung selama 4 hari dari Kamis-Minggu, satu di antaranya lomba lari yang digelar selama dua hari pada Sabtu dan Minggu.

"Itu generate ekonominya lumayan lah ya. Saya belum dapat yang clear. Tapi perkiraannya ada sekitar Rp 71 miliar perputaran (uang) di hotel selama 3 malam Jumat, Sabtu, Minggu," ujarnya saat ditemui di Balai Kota Bandung, Senin (21/7/2025).

Baca juga: Event Lari di Kota Bandung Dikeluhkan Warga, Jalan Macet Hingga Bingung Cari Jalan Alternatif

Sementara berdasarkan perkiraan PHRI, kata Farhan, sebanyak Rp 35 miliar datang dari event lomba lari, kemudian, event Pekan Kreatif Jawa Barat menyumbang perputaran uang kurang lebih Rp 12 miliar hingga Rp 16 miliar.

"Demikian juga festival yang dijalankan Soekarno. Itu tujuannya adalah untuk menghidupkan kegiatan Kota Bandung yang pada akhirnya setelah itu diikuti oleh nilai-nilai ekonomi," kata Farhan.

Dengan adanya event tersebut, kata Farhan, okupansi hotel di Kota Bandung juga tembus 70 hingga 80 persen. Tetapi angka tersebut masih perlu dihitung dengan sangat tepat oleh beberapa lembaga khusus termasuk oleh kementerian.

"Lembaga khususnya dengan Kementerian Pariwisata dan hari ini akan datang, salah satunya Deputi Menteri Pariwisata untuk mengevaluasi bagaimana kinerja dari industri pariwisata di Kota Bandung," ucapnya.

Kemudian Bank Indonesia dan BPS, kata Farhan, akan memandu Pemkot Bandung untuk melakukan pengukuran dari data komposit perekonomian di Kota Bandung. Sedangkan pihak swasta, termasuk para investor akan mulai membangun sebuah ekosistem blockchain di Kota Bandung.

"Sehingga para pelari yang jumlahnya 15.000 orang itu  bukan sekedar orang, tetapi data. Perilakunya seperti apa, kemudian ngapain saja di Bandung, itu semua akan dikumpulkan," ujar Farhan.

Baca juga: Event Lari di Kota Bandung Dikeluhkan Warga, Jalan Macet Hingga Bingung Cari Jalan Alternatif

Farhan mengatakan, berbagai macam perusahaan multinasional juga, saat ini sudah mulai masuk untuk mengolah data para pelaku dan para wisatawan yang datang ke Kota Bandung

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved