Perum Bulog Kantor Cabang Bandung Salurkan Beras SPHP di Tingkat Konsumen
Kegiatan ini dilakukan melalui jaringan distribusi strategis, seperti pasar-pasar rakyat, gerai koperasi desa/kelurahan Merah Putih
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Perum Bulog kantor cabang Bandung kembali menyalurkan beras program stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) langsung ke konsumen di wilayah Bandung dan sekitarnya, dalam rangka menjalankan penugasan pemerintah untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok.
Kegiatan ini dilakukan melalui jaringan distribusi strategis, seperti pasar-pasar rakyat, gerai koperasi desa/kelurahan Merah Putih, serta outlet pangan binaan pemerintah daerah dan Gerakan Pangan Murah (GPM).
Pemimpin Perum Bulog Kantor Cabang Bandung, Ashville Nusa Panata menyampaikan penyaluran SPHP ini bentuk nyata komitmen pemerintah melalui Bulog untuk menstabilkan harga beras di tingkat konsumen, terutama dalam menghadapi dinamika harga pangan dan kondisi ekonomi global yang turut memengaruhi daya beli masyarakat. Program ini menyasar secara langsung titik-titik konsumsi masyarakat dengan skema penyaluran yang efisien dan terukur.
Beras yang disalurkan, ialah beras SPHP dalam kemasan 5 kilogram, dengan harga penjualan dari gudang Bulog sebesar Rp 11.000 per kilogram, dan Harga Eceran Tertinggi (HET) di tingkat konsumen ditetapkan sebesar Rp 12.500 per kilogram.
"Semoga prgram ini dapat menjangkau masyarakat secara luas, khususnya di wilayah Bandung Raya, meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan sekitarnya," ujarnya, Minggu (20/7/2025).
Perum Bulog Kancab Bandung dalam pelaksanaannya berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk koperasi, pelaku pasar, dan pemerintah daerah, guna memastikan kelancaran distribusi serta ketepatan sasaran penerima manfaat.
“Penugasan SPHP ini langkah konkret Bulog dalam mengendalikan harga beras di tingkat konsumen. Kami ingin memastikan masyarakat bisa mendapatkan akses terhadap beras dengan kualitas baik dan harga yang terjangkau,” ujar Ashville.
Dengan kondisi harga beras yang fluktuatif, lanjutnya, program SPHP menjadi salah satu instrumen penting untuk menekan lonjakan harga dan menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan di pasar. Selain itu, program ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk menekan laju inflasi, khususnya inflasi pangan yang memiliki dampak langsung terhadap kondisi ekonomi rumah tangga.
Dia berharap ke depan dengan semakin kuatnya distribusi SPHP hingga ke tingkat konsumen, program ini dapat menjadi solusi jangka menengah yang efektif untuk menjaga stabilitas harga dan memperkuat daya tahan ekonomi masyarakat.
Perum Bulog Kancab Bandung menyatakan siap untuk terus melanjutkan penyaluran secara berkesinambungan, memperluas cakupan, dan meningkatkan kualitas layanan demi keberhasilan program ini di lapangan.(*)
Deni Nursani Resmi Jadi Anggota DPRD Kota Bandung Gantikan Yudi Cahyadi yang Terjerat Korupsi |
![]() |
---|
Segel Dapur MBG di Turangga Bandung Sudah Dibuka, Polisi Pastikan Tak Ada Kericuhan |
![]() |
---|
Harga Beras Premium di Kota Bandung Sudah Lebihi HET, Harga Beras Medium Turun Tipis |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Dapur MBG di Turangga Bandung Disegel Warga, Tak Ada Izin dan Timbulkan Bau Tak Sedap |
![]() |
---|
Tak Kantongi Perizinan, Satpol PP Segel Bangunan Restoran Dua Lantai di Sukajadi Bandung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.