Aksi Dramatis Ibu Muda Berjuang Selamatkan 4 Anaknya dari Kebakaran Bukit Duri, Lompat dari Lantai 2

Ibu empat anak bernama Novi (28) ini menjadi salah satu korban kebakaran Bukit Duri, berjuang menyelamatkan 4 orang anaknya tetap berakhir pilu

Editor: Hilda Rubiah
Tribunjakarta/Yusuf Bachtiar
KORBAN KEBAKARAN - Novi dan putri sulungnya selamat dalam insiden kebakaran di Bukti Duri, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025). - Novi menceritakan detik-detik mencekam sekaligus dramatis saat berjuang menyalamatkan diri dan menyelematkan 4 orang anaknya 

TRIBUNJABAR.ID - Tragedi kebakaran di pemukiman Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, menyisakan duka bagi ibu muda satu ini.

Ibu empat anak bernama Novi (28) ini menjadi salah satu korban kebakaran Bukit Duri yang selamat.

Namun, nahas untuk bisa selamat tersebut Novi pada akhirnya kehilangan dua anaknya.

Novi menceritakan detik-detik mencekam sekaligus dramatis saat berusaha menyelamatkan diri dari kontrakannya di lantai dua. 

Baca juga: Dramatis, Momen Warga Selamatkan Kakak Beradik yang Sedang Sakit saat Kebakaran Rumah di Indramayu

Kebakaran dialami Novi itu terjadi di permukiman di Jalan Kutilang, RT 2 RW 2, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan pada Sabtu (19/7/2025). 

Pagi itu, Novi masih tertidur lelap bersama anak-anaknya bernama Rofiah (9), Nurul Azkia (7), Azizah (4) dan Muhamad Rayanza (3).

"Waktu kejadian aku sama anak-anak, suami lagi kerja," kata Novi dijumpai di tenda pengungsian. 

Asap tebal membangun Novi dan anaknya, mereka langsung panik saat tahu kebakaran melanda kediamannya. 

Novi tinggal di kontrakan bangunan dua lantai, api diduga pertama kali muncul dari lantai bawah.

Keluarga Novi dan tetangganya yang lain terjabak karena api menutup akses tangga.

"Tidur sama aku semua, pas asep banyak pada bangun pas mau ke tangga, tangganya udah penuh sama api," ucapnya. 

Panik, Novi berusaha mengajak anak-anaknya mencari jalan keluar lain melalui jendela. Di sana, sudah banyak tetangga berdasarkan menunggu giliran melompat.

Di tengah kepanikan itu, Novi menggendong anak bungsunya yang masih berusia tiga bulan untuk sama-sama keluar melompat jendela. 

Tapi nahas, Novi kehilangan tiga anaknya yang lain. Mereka memilih untuk mencari jalan keluar lain padahal api sudah membesar. 

"Anak ku pada enggak mau aku ajak lompat sama aku jadinya aku sama anak aku yang bayi usia 3 bulan," ucapnya. 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved