Korban Pengeroyokan di Baleendah Bandung Meninggal Dunia, Polisi akan Bongkar Makam untuk Autopsi

Rencananya, pihak kepolisian akan melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam untuk keperluan autopsi pada Sabtu (20/7/2025).

Tribunjabar.id / Adi Ramadhan Pratama
Kasatreskrim Polresta Bandung Kompol Luthfi Olot Gigantara saat diwawancari di Polsek Baleendah. 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Adi Ramadhan Pratama 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sebuah video viral beredar di media sosial. Video ini tentang seorang pria di Jalan Raya Laswi, Cipicung, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, yang dikeroyok oleh sekelompok pemuda yang tak dikenal.

Dalam video viral itu, tampak korban yang mengenakan sweater dan topi, datang bersama temannya menggunakan sepeda motor matic berwarna merah.

Namun, sebelum korban sempat turun dari sepeda motornya, sekelompok pemuda yang tidak dikenal itu langsung memukul hingga melakukan pengeroyokan kepada korban di tempat kejadian.

Terlihat juga, ada yang sempat mencoba untuk melerai. Namun sekelompok pemuda itu tetap melakukan pengeroyokan hingga korban mengalami luka serius.

Menanggapi kejadian viral tersebut, Kasatreskrim Polresta Bandung Kompol Luthfi Olot Gigantara membenarkan adanya dugaan tindak pidana pengeroyokan yang terjadi di wilayah Baleendah

"Iya betul, saat ini kami tim gabungan sedang melaksanakan serangkaian tindakan penyelidikan untuk mengungkap dan mengidentifikasi para pelaku yang melakukan aksi tindak pidana tersebut terhadap korban," ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (18/7/2025).

Terkait kronologi kejadian pengeroyokan tersebut, Luthfi mengungkapkan bahwa peristiwa itu terjadi pada 8 Juli 2025 lalu. Di mana, korban yang dikeroyok oleh sekelompok pemuda tersebut berinisial A.

Lebih lanjut, Kata Luthfi, pihaknya baru mengetahui kejadian pengeroyokan itu usai pihak keluarga melaporkan kepada kepolisian. Yang mana, korban saat ini telah meninggal dan dimakamkan oleh keluarganya.

"Korban meninggal dunia kemarin. Baru setelah dimakamkan, pihak keluarga datang ke kantor polisi untuk melaporkan kejadian tersebut. Jadi, kami pun tahu setelah keluarga korban datang ke kantor polisi untuk melaporkan kejadian tersebut," katanya.

Setelah itu, pihaknya segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Rencananya, pihak kepolisian akan melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam untuk keperluan autopsi pada Sabtu (20/7/2025).

"Maka kami segera melaksanakan oleh TKP dan cek TKP serta berkoordinasi ke dokter forensik untuk segera dilakukan ekshumasi untuk mencari tahu penyebab kematian korban dari mana," ucapnya.

Terkait pelaku dan motif penganiayaan, Luthfi mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan berdasarkan keterangan saksi serta rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

"Kami masih melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengungkap atau mengidentifikasi para pelaku berbekal dari keterangan para saksi yang ada di TKP maupun dari CCTV," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved