Breaking News

Sindikat Jual Beli Bayi di Jabar

Ketua Muda Tata Usaha Negara MA Kunjungi 5 Bayi Korban Jual Beli, Ingatkan soal Orang-orang Sukses

Prof. Yulius bersama rombongan sempat berkeliling ke sejumlah ruangan panti dan berinteraksi dengan anak-anak balita di sana.

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Ravianto
nazmi abdurrahman/tribun jabar
BAYI KORBAN JUAL BELI - Ketua Muda Tata Usaha Negara Mahkamah Agung RI, Prof. Yulius saat menyerahkan bantuan di sela kunjungan ke Panti Asuhan Bayi Sehat, di Jalan Purnawarman, Kota Bandung, Rabu (16/7/2025). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketua Muda Tata Usaha Negara Mahkamah Agung RI, Prof. Yulius, menyempatkan berkunjung ke Panti Asuhan Bayi Sehat, di Jalan Purnawarman, Kota Bandung, Rabu (16/7/2025). 

Kunjungan itu sengaja dilakukan di sela kegiatannya di Kota Bandung. Prof Yulius datang bersama rombongan stafnya membawa sembako dan kebutuhan anak-anak panti. 

Di panti asuhan bayi sehat, Prof. Yulius bersama rombongan sempat berkeliling ke sejumlah ruangan panti dan berinteraksi dengan anak-anak balita di sana.

"Ini sengaja mampir, disela kegiatan. Saya ajak staf ke sini biar mereka melihat bahwa masih banyak hal-hal yang harus kita perhatikan, jangan hanya memikirkan diri sendiri," ujar Prof. Yulius, Rabu (16/7/2025).

Menurutnya, kegiatan aksi nyata bakti sosial Mahkamah Agung peduli ini, akan dilaksanakan secara periodik di berbagai daerah, menyesuaikan dengan lokasi kunjungan Dinas. 

Baca juga: Ditempatkan di Ranjang Khusus dan Dilengkapi Mainan, 5 Bayi Korban Jual Beli Dijaga 4 Pengasuh

"Insya Allah, setiap ke daerah tempat yang saya kunjungi adalah panti asuhan anak, ini tanggung jawab saya sebagai pimpinan, bahwa banyak orang yang tidak beruntung sementara kita sudah memperoleh banyak nikmat dari yang maha kuasa," ucapnya.

Prof. Yulius pun yakin bahwa anak-anak yang saat ini tinggal di panti asuhan, ke depan akan menjadi pemimpin dan orang hebat, asal diberikan kesempatan yang sama.

"Anak-anak di sini harus kuat, karena kebanyakan orang-orang yang berhasil itu datang dari orang-orang yang dari kecil terbiasa mandiri, kuat sendiri asal mereka diberikan kesempatan yang sama dengan anak-anak lain," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved