'Kecewa dan Sakit Hati' Ungkapan Kekecewaan Warga soal Band Hindia Dilarang Manggung di Tasikmalaya
Daniel Baskara Putra melalui akun resmi @wordfangs turut berkomentar dan menyampaikan terima kasihnya.
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Sejumlah penggemar meluapkan kekecewaan usai pembatalan Hindia, Lomba Sihir hingga Feast yang rencananya tampil di Ruang Bermusik 2025.
pengumuman Hindia, Lomba Sihir, dan Feast tidak jadi tampil di acara musik "Ruang Bermusik" di Kota Tasikmalaya sudah dikeluarkan oleh promotor acara lewat akun Instagram, pada Rabu (16/7/2025).
Banyak dari penggemar yang telah menantikan ketiga penampilan yang digawangi oleh Daniel Baskara Putra.

Kini mereka kecewa bukan main melihat kesempatan menonton langsung, lenyap begitu saja.
Seorang penggemar asal Kota Tasikmalaya bernama Ica (25) mengaku sudah menunggu kehadiran Hindia, Lomba Sihir, dan Feast untuk tampil di Kota Tasikmalaya sejak lama.
Namun, keinginan untuk melihat aksi panggung Hindia harus pupus karena ditolak sejumlah ormas di Kota Tasikmalaya.
Baca juga: Fakta-fakta Penolakan Hindia di Tasikmalaya karena Dianggap Satanik, Terungkap Ormas yang Protes
"Kecewa dong. Sudah senang ketiganya itu tampil, dan sudah beberapa tahun nunggu endingnya malah kecewa," ungkap Ica ketika dikonfirmasi wartawan TribunPriangan.com,
Ica mengaku sudah membeli tiket untuk menonton konser yang rencananya akan digelar di Lanud Wiriadinata Tasikmalaya pada 19-20 Juli 2025.

Bahkan ia memaksakan untuk membeli tiket tersebut hanya ingin melihat ketiga grup band ini tampil.
"Tiket udah beli. Intinya kecewa soalnya ketiga ini kan yang paling ditunggu-tunggu semua orang, ini paling istimewa. Pas ada berita gini kecewa banget kenapa protesnya pas pembukaan guest star," kata Ica.
Menurutnya, gagal tampilnya Hindia, Lomba Sihir, dan Feast akibat adanya penolakan dari sejumlah organisasi Islam dan banyak pihak yang dirugikan.
"Banyak pihak yang dirugikan juga sii termasuk yang punya eventnya. Kalau sudah gini mau gimana? bingung kan dari pada pihak event pusing mending di cancel aja kasian, malah dibikin ribet," cetusnya.
Senada dikatakan penggemar lain asal Kota Tasikmalaya Ulan (26) menuturkan sakit hati, penampilan Hindia, Lomba Sihir, dan Feast yang ditunggu-tunggunya batal tampil.
"Kecewa, nangis dan sakit hati," ungkap Ulan.
Batalnya ketiga grup musik ini sudah mendapatkan 28 ribu like, 4,5 ribu komentar, dan 6,9 ribu dibagikan di halaman resmi akun official Ruang Bermusik 2025.
Selain itu di official statement yang dibagikan @ruang_bermusik, ternyata Daniel Baskara Putra melalui akun resmi @wordfangs turut berkomentar dan menyampaikan terima kasihnya.
"Sampai bertemu secepatnya teman2 Tasik dan terima kasih @ruang bermusik atas upayanya," ucap Bagaskara seperti dilansir wartawan TribunPriangan.com,
Diketahui, polemik ini terjadi karena penampilan Hindia dianggap menyalahi norma agama dan simbol khususnya di Kota Tasikmalaya.
Pihak penyelenggara pun dengan resmi sudah membatalkan ketiganya tampil di Ruang Bermusik 2025 dari hasil pertemuan dengan unsur ormas, forkopimda dan kepemudaan di Kota Tasikmalaya.
Sementara itu, promotor ruang bermusik 2025 Rizki Ginanjar Putra mengungkapkan pihaknya menyediakan tiket sebanyak 8 ribu dan kebanyakan yang beli dari kalangan milenial.
"Ada sekitar 7 sampai 8 ribu tiket yang kami sediakan untuk dua hari acara. Dan batalnya Hindia dan Lomba Sihir serta Feast tidak ada pengganti karena waktu sudah mepet," tutupnya. (*)
Laporan wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
Untuk Kesekian Kalinya Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Bungkam saat Ditanya Tunjangan |
![]() |
---|
Srikandi PLN & YBM PLN Peringati HPN dengan Berbagi Kebaikan, Salurkan Sembako untuk Santri di Tasik |
![]() |
---|
Kemenkum Jabar Beri 4 Catatan Kritis untuk Raperda RPJMD Kabupaten Tasikmalaya, Apa Saja? |
![]() |
---|
Video Viral, Kepala Dinsos Tasikmalaya Adu Mulut dengan Warga Soal Bansos Terindikasi Judi Online |
![]() |
---|
Memanas, DPRD dan Bupati Tasikmalaya Saling Sindir Soal Pengalihan Anggaran Linmas Rp7 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.