Mengenal RD Collection, Tampilkan Koleksi Pakaian untuk Disabilitas

Melalui RD ( Ranti Disabilitas) Collection merupakan bentuk pakaian yang bukan sekadar gaya, tetapi sebagai pesan kemanusiaan yang menyentuh.

Dok Ranitisa
KOLEKSI RD - Melalui RD ( Ranti Disabilitas) Collection, lini fashion inklusif ini membingkai perjuangan dalam bentuk pakaian yang bukan sekadar gaya, tetapi sebagai pesan kemanusiaan yang menyentuh. 

Pada akhir 2024, Ranti pun menggelar acara peluncuran pertama RD Collection, tidak hanya menampilkan fashion show, tetapi juga talkshow dan open mic dari komunitas disabilitas

Salah satunya adalah stand-up comedy oleh teman netra.

Acara itu menjadi titik awal lahirnya gagasan besar, mendirikan badan usaha sebagai payung untuk berbagai lini.

“Tidak semua teman difabel bisa menjahit. Tapi mungkin ada yang bisa nari, nyanyi, bikin video, di sinilah kita wadahi,”ucapnya semangat.

Meski kini mulai dikenal, Ranti tidak melupakan masa kecilnya yang penuh tantangan yang mengenyam pendidikan di sekolah umum.

Saat TK dan SD, ia kerap mendapat komentar menyakitkan dari teman sebaya. 

“Dibilang buntung itu biasa karena memang kenyataannya begitu. Tapi yang menyakitkan itu ketika dihakimi kamu enggak bisa, kamu beban, itu penghinaan sebenarnya,” katanya.

Namun Ranti memilih jalan berbeda dengan menerima kenyataan, memproses, dan melanjutkan hidup. 

Baca juga: Tren Fesyen Halal Meningkat Ikuti Pilihan Gaya Hidup, Dorong Ekspor Fesyen Halal ke Global

Ia menyebutnya sebagai bentuk “nekat terencana” untuk membuktikan bahwa dirinya bisa, meskipun jalan yang dilalui tidak pernah mudah. 

Kini, ia sedang menjalani magang di Jakarta, meski sempat mendapat kekhawatiran besar dari orang tuanya.

“Anak-anak disabilitas itu, beban kekhawatiran orang tuanya dua kali lipat. Tapi kalau kita enggak nekat, enggak akan ada perubahan,” ujarnya. 

Ia berharap bisa belajar bagaimana perusahaan berjalan, untuk nanti kembali dan membangun usahanya adi entitas yang utuh.

Ia menegaskan jika inklusif bukan hanya soal disabilitas

“Inklusif itu tentang semua orang bisa merasa dimanusiakan, apa pun identitasnya. Saya tiidak akan berhenti di satu kelompok tapi ingin jangkau isu gender, kesehatan mental, dan semua bentuk keragaman lainnya,” kata Ranti.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved