Jeritan SD Negeri di Daerah Terpencil di Subang, Tahun Ajaran Ini Hanya Dapat Tujuh Murid Baru
SDN Sukamanah di Desa Muara, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, hanya mendapat tujuh murid baru untuk tahun ajaran 2025-2026.
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Giri
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - SDN Sukamanah di Desa Muara, Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang, hanya mendapat tujuh murid baru untuk tahun ajaran 2025-2026. Jumlah itu menurun sekitar 40 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 13 orang.
Lokasinya yang terpencil dan minimnya jumlah penduduk serta fasilitas sarana-prasarana pendidikan menjadi salah satu faktor orang tua enggan menyekolahkan anaknya ke sekolah tersebut.
Kepala SDN Sukamanah, Hendrawan Sukmara, menyebut bahwa fenomena ini disebabkan oleh rendahnya jumlah penduduk usia sekolah di Dusun Sukamanah Baru dan minimnya fasilitas sarana-prasarana pendidikan yang memadai.
“Minimnya siswa baru di sekolah kami terutama disebabkan oleh jumlah penduduk yang sedikit. Selain itu, fasilitas yang belum memadai membuat banyak orang tua memilih menyekolahkan anaknya keluar kampung,” ujar Hendrawan, Senin (14/7/2025).
Baca juga: SMAN 7 Bandung Kekurangan Puluhan Pasang Meja dan Kursi Akibat Penambahan Kuota PAPS
Meski jumlah peserta didik baru sangat terbatas, pihak sekolah tetap melaksanakan proses belajar-mengajar seperti biasa.
"Para guru tetap hadir dan menjalankan tugas mereka demi memastikan pendidikan tetap berjalan," katanya.
Hendrawan menegaskan, kualitas pembelajaran tidak akan berkurang meski cuma ada tujuh murid.
"Walaupun sarana prasarana pendidikan belum memadai, tapi kami para guru tetap konsisten mengajar anak-anak sekalipun hanya tujuh orang di kelas," katanya.
Dia mengatakan, kini SDN Sukamanah memiliki 68 murid.
Baca juga: Di Tengah Keprihatinan Minimnya Jumlah Siswa, SMK Bina Budi Purwakarta Tetap Gelar MPLS
Ke depan, Hendrawan berharap pemerintah lebih memperhatikan fasilitas pendukung dan sarana-prasarana pendidikan di sekolah yang dipimpinnya agar bisa menarik minat masyarakat setempat.
"Para tenaga pendidik di SDN Sukamanah berharap ada perhatian lebih dari pemerintah daerah untuk membenahi kondisi fisik dan lingkungan belajar. Mereka meyakini bahwa dukungan sarana dan prasarana yang layak akan menjadi langkah awal dalam meningkatkan partisipasi pendidikan di wilayah terpencil seperti Blanakan," ucapnya. (*)
| Dibeli Online, Ribuan Tanaman Cabai di Purwakarta Terinfeksi Bakteri Berbahaya, Dimusnahkan Barantin |
|
|---|
| Cuaca Ekstrem Mengintai: 5 Pohon Tumbang di Pantura Subang, Rumah di Ciamis Tertimpa Pohon Kelapa |
|
|---|
| Dedi Mulyadi Tegaskan Aqua Gunakan Air Pegunungan, Pakar ITB dan UGM Jelaskan Sumber Aslinya |
|
|---|
| Kawendra Anggota DPR Komisi VI Minta Badan Perlindungan Konsumen Turun Selidiki Kasus AMDK di Subang |
|
|---|
| Identitas 2 Korban Tewas Mobil Pikap Tertimpa Pohon di Ciater Subang, Evakuasi Berlangsung Dramatis |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Kegiatan-belajar-mengajar-di-SDN-Sukamanah-Desa-Muara-Kecamatan-Blanakan-Subang.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.