Tahun Ajaran Baru, Orang Tua di Pangandaran Ada yang Keteteran karena Anak Masuk Sekolah Lebih Pagi
Suasana Senin (14/7/2025) pagi di Kabupaten Pangandaran terlihat berbeda dari biasanya. Sejumlah orang tua sibuk mempersiapkan anak-anak sekolah.
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Suasana Senin (14/7/2025) pagi di Kabupaten Pangandaran terlihat berbeda dari biasanya. Sejumlah orang tua sibuk mempersiapkan anak-anak mereka untuk berangkat ke sekolah.
Pasalnya, tahun ajaran baru 2025/2026 ini dimulai dengan kebijakan jam masuk sekolah yang lebih pagi, yakni pukul 06.30 WIB.
Para orang tua rela bangun lebih awal untuk memastikan anak-anaknya tidak tertinggal berangkat ke sekolahnya. Mulai dari menyiapkan seragam, sarapan, hingga mengantarkan anaknya langsung ke gerbang sekolah.
Seorang ibu rumah tangga di Sindangwangi, Kecamatan Padaherang, Diana Mardiana (31), mengaku cukup kewalahan dengan jam masuk sekolah yang lebih pagi. Ia memiliki anak kembar yang kini duduk di bangku kelas 5 SD.
Baca juga: RESPONS Komisi V DPRD Jabar Lihat Beberapa Siswa Baru SMAN 1 Bandung Tak Dapat Meja dan Kursi
"Lumayan keteteran. Biasanya anak-anak masuk jam 7 pagi. Sekarang harus siap-siap dari jam 5 pagi. Saya harus masak, siapkan seragam, belum lagi kalau anak rewel," ujar Diana berbincang bincang dengan Tribun Jabar di halaman rumahnya, Senin pagi.
Meskipun demikian, Diana tetap berusaha menyesuaikan ritme baru tersebut. Meski repot, baginya yang penting anak-anak semangat ke sekolah.
Orang tua lain di Kalipucang, Hendra (37), mengaku, menyambut positif kebijakan masuk lebih pagi ini.
"Bagus, menurut saya. Anak-anak bisa lebih disiplin, dan pagi hari itu pikiran masih segar. Tapi memang perlu adaptasi," katanya seusai mengantarkan anaknya ke sekolah dasar.
Kepala SDN 3 Ciparakan, Kecamatan Kalipucang, Idah Rosidah, mengatakan, anak-anak sudah tidak heran dengan adanya aturan masuk sekolah pukul 06.30 WIB.
Baca juga: MPLS di SMPN 14 Bandung, Siswa baru Diingatkan Bahaya Gabung Geng Motor dan Napza
"Karena, anak-anak sudah terbiasa datang ke sekolah lebih pagi. Kadang, jam 6 pagi juga sudah banyak anak-anak di sekolah dan setengah 7 pagi sudah mulai pembelajaran," ujarnya.
Sebelum ada kebijakan dari Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, murid di SD Negeri 3 Ciparakan sudah terbiasa masuk ke sekolah lebih awal.
"Jadi sudah diterapkan sejak lama. Para guru dan termasuk saya juga datang tepat waktu, malah datang lebih pagi," kata Idah. (*)
Kadin Jabar Menilai Kondisi Geopolitik Dunia Berpengaruh pada Industri di Indonesia |
![]() |
---|
'Nongki Santai' Kemenkum Jabar Jadi Ajang Peningkatan Kompetensi Fungsional |
![]() |
---|
Terseret Ombak Pantai Madasari, Pria Asal Garut Ditemukan Selamat Setelah 3 Hari Hilang |
![]() |
---|
Chord Gitar Lagu Tokecang, Lagu Daerah dari Jawa Barat yang Populer, Lengkap Makna dan Liriknya |
![]() |
---|
Muprov Kadin Jabar Disepakati Usai Rekonsiliasi, Dorong Persatuan dan Kebersamaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.