UPDATE Proses Pemulangan Jenazah PMI Asal Cirebon dari Malaysia, Sore Ini Ada Kabar Terbaru

Jenazah Tasmi terus diupayakan agar bisa dipulangkan ke Tanah Air. Tasmi merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kelurahan Sunyaragi, Cirebon.

|
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Giri
Tribun Cirebon/Eki Yulianto
BERKUNJUNG - Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati (kedua dari kiri), saat berkunjung ke rumah keluarga Tasmi di Kampung Karang Baru, RT 03 RW 03, Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Sabtu (12/7/2025) siang. Tasmi merupakan PMI yang meninggal di Malaysia. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON – Jenazah Tasmi (50) terus diupayakan agar bisa dipulangkan ke Tanah Air. Tasmi merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kelurahan Sunyaragi, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, yang meninggal dunia di Malaysia, Rabu (9/7/2025).

Terkait meninggalnya Tasmi, Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, mendatangi rumah duka di Kampung Karang Baru RT 03 RW 03, Sabtu (12/7/2025) siang, untuk menyampaikan duka cita sekaligus memastikan proses pemulangan berjalan lancar.

Farida tiba di lokasi sekitar pukul 11.45 WIB. Dia disambut hangat oleh anak Tasmi, Fuji (21), serta adik kandung almarhumah, Apandi (42).

Farida memberikan semangat kepada keluarga yang ditinggalkan, terutama kepada Fuji yang merupakan satu-satunya anak Tasmi.

"Ini saya bersama putrinya, satu-satunya putrinya, usia 21 tahun, tidak bertemu dengan orang tuanya selama 12 tahun," ujar Farida, Sabtu.

Baca juga: Tergiur Status WhatsApp, Puluhan Ibu-ibu Cirebon Rugi 700 Juta: Tertipu Arisan dan Investasi Bodong

Ia mengapresiasi keberanian Fuji yang dengan inisiatif sendiri mendatangi dinas terkait untuk meminta bantuan.

"Alhamdulillah anaknya cerdas, kuat, dan bisa inisiatif datang ke dinas terkait, di antaranya Dinas Tenaga Kerja. Saya pun barusan ke dinas, sudah menelepon untuk memastikan agar proses kepulangan berjalan lancar dan mudah," ucapnya.

Menurut Farida, komunikasi dengan pihak-pihak terkait seperti Dinas Tenaga Kerja, KBRI Malaysia, hingga keluarga Tasmi di Negeri Jiran telah dilakukan.

Ia menyampaikan, pihak keluarga akan menerima kabar terbaru soal proses pemulangan Tasmi, sore ini.

"Di sana pun ada keluarganya, dua orang, yang bisa dihubungi. Sore ini juga, setelah pengurusan surat-surat, akan dilakukan video call kepada keluarganya di Indonesia, khususnya putrinya, untuk memastikan jenazah ibunya sebelum peti ditutup dan dipulangkan," jelas dia.

Apandi mengatakan, pertama kali mendengar kabar Tasmi meninggal, dari Fuji lewat telepon.

Baca juga: Menyedihkannya Kondisi SMK Veteran Cirebon, Dulu Punya Ribuan Siswa, Kini Baru Ada 11 Pendaftar

"Saya ditelepon sama anaknya, Fuji, bahwa kakak saya meninggal. Saya kaget. Katanya meninggal di kosan tempat tinggalnya," kata Apandi, Kamis (10/7/2025).

Jenazah Tasmi masih berada di Hospital Kuala Lumpur.  Karena keterbatasan biaya, keluarga tidak mampu memulangkan jenazah ke tanah air dan berharap ada bantuan dari pemerintah.

"Saya minta bantuannya pemerintah karena kami keterbatasan biaya untuk dipulangkan," ujar Apandi.

Tasmi diketahui merantau ke Malaysia sejak 2013 dan selama 12 tahun bekerja sebagai cleaning service dan asisten rumah tangga.

Komunikasi terakhir Tasmi dengan keluarganya terjadi akhir Juni 2025, saat ia mengeluh sakit dan ingin pulang, namun terbentur biaya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved