Dedi Mulyadi Angkat Sisingaan, Piala Presiden 2025 Bikin UMKM sampai Sopir Angkot Panen Rupiah
Partai puncak turnamen tahun ini terbilang unik karena mempertemukan dua kontestan mancanegara: Oxford United (Inggris) versus Port FC (Liga Thailand)
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG – Sorak‑sorai menyeruak di pelataran Gedung Sate, Jumat, 11 Juli 2025, ketika Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tiba‑tiba mencuri perhatian khalayak.
Agenda resminya hanyalah konferensi pers “Road to Final Piala Presiden 2025”, tetapi sang gubernur sukses mengubah suasana menjadi perayaan budaya nan meriah.
Keriuhan bermula begitu kesenian tradisional Sisingaan—singa tandu khas Subang yang lazim mengiringi hajatan khitanan—mulai berputar keliling panggung.
Panitia lebih dulu memanggil sosok‑sosok penting: Ketua Steering Committee (Piala Presiden) Maruarar Sirait, beberapa talenta Dewa United dan Indonesia All Star, hingga pelatih Oxford United serta Port FC, untuk duduk di atas tandu singa keemasan.
Giliran Kang Dedi tiba. Alih‑alih menaiki tandu seperti tamu lain, ia menunduk, mengangkat rangka kayu, lalu meminta para pemain tetap bertengger di punggung Sisingaan.
Bersama tiga pengusung lainnya, ia menari memutar di halaman ikon arsitektur Hindia Belanda itu. Gelak‑tawa, tepuk tangan, dan sorakan spontan pun bergema dari setiap sudut—sebuah bukti betapa aksi kecil nan humanis masih mampu menyatukan ribuan pasang mata.
Usai beratraksi, Dedi Mulyadi menegaskan bahwa Piala Presiden 2025 di Stadion Si Jalak Harupat meninggalkan kesan manis bagi para finalis.
Hal tersebut ia sampaikan langsung dalam sesi jumpa pers sore itu, masih di depan Gedung Sate yang diteduhi pepohonan besar.
Partai puncak turnamen tahun ini terbilang unik karena mempertemukan dua kontestan mancanegara: Oxford United (Inggris) versus Port FC (Liga Thailand).
Menyadari publik Jawa Barat akan menjadi tuan rumah di tribun, sang gubernur pun mengimbau warganya tampil sebagai suporter teladan.
"Dan nanti kan yang masuk finalnya kan dua‑duanya tim dari luar. Jadi kita menjadi penonton yang baik saja," ucap Gubernur KDM.
Lebih jauh, Kang Dedi mengajak para orang tua menjadikan partai ini hiburan bonus sebelum tahun ajaran baru dimulai. Kualitas teknik kedua tim, katanya, bakal menjadi tontonan edukatif bagi anak‑anak.
"Piala Presiden 2025 ini memberikan rasa bahagia karena pada saat ini liburan sekolah anak‑anak bisa mendapatkan tontonan berkualitas dengan teknik tinggi," imbuhnya.
Tak lupa, ia menyoroti dampak ekonomi yang langsung dirasakan pedagang kecil. Menurutnya, geliat omzet UMKM—dari penjual kaus kaki suvenir hingga penjaja cilok—terangkat signifikan, begitu pula layanan pendukung lainnya.
"Bahwa piala ini memberikan efek ekonomi karena tumbuhnya ekonomi umkm ekonomi kerakyatan para pedagang bisa laku jualannya, angkot ada penumpangnya, ojek online dan ojek pangkalan kebagian nari, petugas kebersihan ada ordernya, keamanan bekerja dengan seluruhnya memberikan kesan nyaman," tandas KDM.
Sosok Ahmad, Pedagang di Bandung Barat Viral Bagi-bagi Donat, Kini Ketiban Rezeki dari Dedi Mulyadi |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Apresiasi Polres Indramayu karena Cepat Tangkap Pembunuh Putri Apriyani |
![]() |
---|
Program Pemutihan Pajak Kendaraan di Jabar Segera Berakhir, Jangan Sampai Terlewat |
![]() |
---|
Pengamat Respons SE Gubernur Dedi Mulyadi Soal Larangan Knalpot Tak Sesuai Spesifikasi |
![]() |
---|
Pedagang Bandung Respons Larangan Knalpot Brong: Kami Hanya Penuhi Permintaan Pasar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.