Breaking News

Sosok Rully Politisi yang Kritik Dedi Mulyadi Sebut 'Awalnya Simpati Sekarang No Way', Punya Julukan

Inilah sosok Rully politisi yang belakangan jadi sorotan setelah memberikan kritikan kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, terungkap punya julukan

|
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase TikTok @dedimulyadiofficial
DEDI MULYADI DIKRITIK: Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat merespons kritikan politisi bernama Rully lewat video singkat di media sosialnya dikutip pada Jumat (11/7/2025). Warganet kuliti sosok Rully hingga sebut julukannya 

TRIBUNJABAR.ID - Inilah sosok Rully politisi yang belakangan jadi sorotan setelah memberikan kritikan kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Akibat kritikannya itu, kini warganet pun menguliti sosok Rully ternyata punya julukan.

Bahkan sosok Rully juga dibongkar Dedi Mulyadi saat menjawab kritikannya.

Sebelumnya, video Rully sesumbar mengaku awalnya simpati dengan kebijakan Dedi Mulyadi viral di media sosial.

Namun, ia mengaku kini tidak lagi mendukung dan tak suka terhadap Gubernur Jawa Barat tersebut.

Baca juga: Alasan Warga Bekasi Tak Dapat Kompensasi setelah Rumah Dibongkar, Dedi Mulyadi Beri Penjelasan

Rully juga menyenggol kembali Dedi Mulyadi soal beberapa kebijakan study tour hingga acara perpisahan di sekolah.

Kemudian video tersebut diunggah kembali Dedi Mulyadi sekaligus memberikan respons atas kritikan Rully tersebut.

Tampak narasi dalam video tersebut Rully menuliskan bahwa “Awalnya ia simpati dan suka Dedi Mulyadi, sekarang no way,” tulisnya.

“Sejak Dedi Mulyadi terpilih jadi Gubernur Jawa Barat, itu saya sangat simpati dan mendukung program-program beliau,” ujar Rully dalam videonya.

“Tapi lama-kelamaan kok, kebijakan-kebijakannya terasa aneh gitu, kelihatannya jadi arogan,” sambungnya.

Rully juga menilai kebijakan Dedi Mulyadi kini seolah yang lebih berkuasa dan lebih menunjukkan super power.

Menjawab kritikan Rully, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi angkat bicara.

Lewat video singkatnya, dikutip Tribunjabar.id, Jumat (11/7/2025), Dedi Mulyadi memberikan jawaban telak.

Mulanya Dedi Mulyadi mengucapkan terima kasih atas kritikan dari pria bernama Rully tersebut.

“Terima kasih Abang @rullydj_official terhadap oto kritik terhadap saya, semoga saya bisa memperbaiki apa yang pernah saya lakukan. Salam hormat ya bang,” tulis Dedi Mulyadi.

Dedi memohon maaf jika telah mengecewakan politisi tersebut.

Alih-alih memohon maaf, Dedi Mulyadi membongkar sosok Rully yang memberikan otokritik terhadapnya.

“Buat Bang Rully Armaen SOS. Saya juga mohon maaf kepada abang yang telah membuat kecewa, asalnya simpati sekarang tidak simpati,” sindir Dedi Mulyadi.

Dedi mengaku mengetahui sosok Rully merupakan warga Jakarta.

“Sebagai Gubernur Jawa Barat saya memohon maaf kepada Abang Rully yang tinggal di Jakarta,” ucap Dedi Mulyadi.

Lantas Dedi Mulyadi membongkar sosok Rully yang sebenarnya dia kenali.

Dedi mengungkap sosok Rully merupakan Sekretaris Jenderal Porkanis saat Pemilu 2024.

"Saya akan berguru sama abang atau bapak karena abang pada Pemilu 2024 pada Pilpres 2024 sebagai Sekretaris Jenderal Porkanis," sambungnya.

Baca juga: Ingatkan Wajib Pajak, Dedi Mulyadi: Kalau Masih Bandel, Kendaraan Tidak Bisa Digunakan di Jalan Raya

Dedi Mulyadi menduga kritikan Rully tersebut hanya untuk menjatuhkan elektabilitas.

Dapat Julukan dari Warganet

Di sisi lain, ditelusuri dari akun TikTok pribadinya @rullydj_official, Rully menuliskan julukan di bio-nya.

Ia menyebut dirinya sendiri sebagai preman intelek.

Namun, warganet mempunyai dan memberikan julukan sendiri untuk Rully.

Tak sedikit warganet menyebut sosok Rully yang jadi pengrkitik Dedi Mulyadi itu sebagai Sales Politik.

Berikut beragam komentar warganet.

“Rully sales politk,” tulis akun @DIAJAR MAWA HIRUP.

“Pak Rully kabanyakan baca buku di (perpustakaan)”

“Waaah salah kamar bang rully ...orang jakarta kritik org Jabar .. kritik doang gubernurnya sendiri”

“Santai tapi menusuk Rully

“Lawak lawak yang ngeritik ni bukan orng jabar juga ,ngapain mengkeritik gubernur lain ,sedang kan gubernur nya sendiri gak tau kerja nya apa,”tulis beragam komentar warganet.

Sosok Pengkritik Dedi Mulyadi Lainnya

Sejak menjabat jadi Gubernur Jawa Barat, terhitung ada sejumlah tokoh yang menjadi pengkritik Dedi Mulyadi.

Satu di antaranya dan yang pernah disorot Ketua DPD GRIB Jaya Jabar, Gabryel Alexander.

Sosok Gabryel Alexander sebagai Ketua GRIB Jaya Jawa Barat itu juga pernah dikuliti dan disorot warganet lantran vokal memberikan kritikan kepada Dedi Mulyadi.

Namun, sosok Gabryel Alexander disorot setelah menantang Dedi Mulyadi untuk bertemu guna membahas Satgas Antipremanisme dicanangkan Dedi Mulyadi.

Pembentukan satgas tersebut sebagai respons maraknya kasus preman hingga tindakan intimidatif yang dilakukan ormas atau LSM yang kerap viral meminta THR hingga pungutan liar (pungli).

Selain memberikan tantangan, Gabriyel juga memberikan saran agar Dedi Mulyadi juga memberantas preman di birokrasi.

Aksi Ketua DPD GRIB Jaya Jabar menantang Dedi Mulyadi tersebut sontak jadi sorotan.

Diketahui Gabryel Alexander Etwiorry menjabat sebagai Ketua DPD GRIB Jaya Jabar pada Februari 2024 lalu.

Pelantikannya langsung dilakukan ketua umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GRIB Jaya Hercules Rosario De Marshall di Lapangan Bola Sedana, Telukjambe Timur.

Menariknya, pelantikannya saat itu sekaligus mendeklarasikan mendukung Prabowo - Gibran pada Pilpres 2024 lalu.

Belum lama ini, Gabryel juga menggelar Rakerda 2025 merupakan agenda rutin setiap tahun yang dilaksanakan organisasinya tersebut.

Rakerda itu juga digelar bersamaan dengan Halal Bihalal antar pengurus se-Jawa Barat.

Menjadi Ketua DPD GRIB Jaya Jabar, Gabryel Alexander mempunya visi misi menjadikan ormas-nya tumbuh makin besar.

“Kami targetkan tahun 2028 Grib Jaya Jabar memiliki 1 juta anggota, di mulai dari Rakerda tahun 2025 ini, ” ungkapnya.

Dikutip dari laman suaragrib.com dan berbagai sumber lainnya, Ormas Grib Jaya merupakan satu di antara ormas terbesar di Jawa Barat.

Kepengurusan Grib Jaya sudah terbentuk di 27 Kabupaten/Kota se Jabar.

Mereka mengklai sudah memiliki 200.000 anggota yang sudah ber KTA dan 200.000 anggota yang KTA nya masih dalam proses.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved