Jalan Yati di Tengah Keterbatasan Fisik, Dirikan Usaha Jahit dengan Bahan Kain Daur Ulang
Yati Suryati (55), perempuan asal Bojongsoang, Kabupaten Bandung, mampu membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah akhir dari langkah.
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Giri
“Enggak bisa langsung dijahit, harus dicuci dulu, dijemur, terus kalau warnanya kusam ya dicelup, baru dipola dan dijahit,” paparnya.
Baca juga: Diterima di Sekolah Negeri Lewat PAPS, 120 Calon Murid Baru SMA Swasta di Kota Bandung Cabut Berkas
Saat ini Yati masih mengerjakan semuanya seorang diri, sehingga belum bisa menerima pesanan dalam jumlah besar.
Fokusnya saat ini adalah membangun brand dan memperkenalkan produknya ke masyarakat luas.
“Saya baru mulai setahun ini. Masih branding, masih memperkenalkan produk, tapi alhamdulillah, ternyata ada yang suka dan beli,” ujarnya.
Di balik semua karyanya, Yati memiliki tantangan pribadi, ia adalah penyandang disabilitas yang kedua kakinya tidak berfungsi sehingga harus menggunakan kursi roda ketika beraktivitas sehari-hari.
Dulu, ia menjahit dengan mesin manual hitam tua yang harus digerakkan pakai tangan. Kini, berkat rezeki yang datang, ia bisa membeli mesin high-speed seperti yang digunakan di pabrik dan memodifikasinya agar bisa dipakai tanpa bantuan kaki.
“Saya sempat bingung, mesin ini kan biasanya pakai kaki. Tapi alhamdulillah, yang jualan ngajarin cara pakainya tanpa injak pedal, akhirnya bisa juga,” tuturnya.
Yati juga mengungkapkan bahwa selama ini ia tak pernah melamar pekerjaan formal. Bukan karena tak mampu, tetapi karena sudah terlebih dahulu merasa tak diterima.
“Saya takut enggak diterima. Takut nanti tempatnya enggak aksesibel buat saya, harus diantar terus. Ya udah, saya kerja dari rumah saja, dengan apa yang saya bisa,” tuturnya.
Selain membuat produk daur ulang, Yati tetap melayani permak dan pesanan pakaian seperti biasa di Kawasan Griya Bandung Indah (GBI), Bojongsoang.
Meskipun saat ini ia masih mengontrak dan harus berpindah-pindah tempat tinggal, Yati menyebutkan para pelanggannya tetap mencari dan berlangganan di tempatnya. (*)
Jadi Posko Darurat, Korban Demo di Bandung Dilarikan ke Unisba |
![]() |
---|
Momen Dedi Mulyadi Datangi Pendemo di DPRD Jabar, Mata Berair Hidung Memerah Efek Gas Air Mata |
![]() |
---|
Mega Travel Fair di Bandung, Ada Diskon Tiket Pesawat Hingga Hotel |
![]() |
---|
Demo Depan Gedung DPRD Jabar, Pos Polisi Dibakar, Sejumlah Jalan di Bandung Macet Parah |
![]() |
---|
Wajah Bercoreng Putih, Dedi Mulyadi Temui Pengunjuk Rasa yang Bertahan di Gedung DPRD Jabar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.