BNPT Gandeng Mahasiswa UIN Cirebon Terjun ke Desa Siaga, Cegah Terorisme Lewat KKN

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Upaya pencegahan penyebaran paham radikal dan terorisme kini menyentuh ranah pendidikan dan pengabdian masyarakat.

Ratusan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon mengikuti pembekalan khusus dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebelum menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Kamis (10/7/2025).

Kegiatan ini menjadi bagian dari program Desa Siaga, sebuah inovasi kolaboratif BNPT yang bertujuan membangun deteksi dini terhadap paham radikalisme, dengan melibatkan peran aktif mahasiswa di tengah masyarakat.

Kepala BNPT RI, Komjen Pol Eddy Hartono menyebutkan, bahwa kerja sama dengan UIN Siber Syekh Nurjati ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah, akademisi dan masyarakat dalam menangkal bahaya laten terorisme dari akar rumput.

“Ya Alhamdulillah, hari ini BNPT bekerjasama dengan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon untuk melakukan kegiatan kolaborasi pelaksanaan KKN dalam konteks Desa Siaga, untuk membangun deteksi dini terhadap penyebaran paham radikal terorisme,” ujar Eddy usai memberikan pembekalan di aula kampus tersebut, Kamis (10/7/2025). 

Baca juga: Kesal Tumpukan Sampah Liar Hingaa Berton-ton, Wakil Bupati Cirebon Rela Turun Langsung Membersihkan

Dipilihnya Kecamatan Jamblang bukan tanpa alasan.

Eddy mengingatkan bahwa Cirebon pernah menjadi lokasi serangan bom di Polres Cirebon tahun 2011.

Kejadian itu menjadi catatan kelam yang mendorong perlunya upaya preventif berkelanjutan.

“Itu menjadi pengalaman berharga bagi kami. Negara harus hadir untuk melakukan mitigasi, supaya kejadian itu tidak terjadi lagi."

"Makanya kami libatkan mahasiswa dalam program Desa Siaga,” ucapnya.

Sebanyak 120 mahasiswa akan diterjunkan ke delapan desa di Kecamatan Jamblang selama 40 hari.

Selama itu pula mereka akan menjadi agen perubahan yang tak hanya menjalankan misi pengabdian masyarakat, namun juga menyebarkan nilai-nilai toleransi dan anti-kekerasan.

Wakil Rektor I UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Ayus Ahmad Yusuf.menyebut, program ini sebagai langkah strategis dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Menurutnya program dan kegiatan ini sangat strategis.

"Selain pengabdian masyarakat, ini juga membentuk pemahaman mahasiswa terhadap ideologi dan ajaran-ajaran terorisme, agar sejak dini mereka paham dan bisa mengetuk kesadaran masyarakat tempat mereka KKN,” jelas Ayus.

Baca juga: Sidang Dugaan Korupsi Kebun Binatang Bandung, Mantan Kepala BKAD 2010 Dadang Supriatna Jadi saksi

Menurut Ayus UIN juga telah menyisipkan materi seputar moderasi beragama dalam perkuliahan dan membentuk kader-kader penggerak toleransi.

Ia berharap, pembekalan BNPT mampu memperkuat landasan pemikiran para mahasiswa yang akan menjadi perpanjangan tangan program pencegahan terorisme di akar rumput.

Salah satu mahasiswa peserta KKN, Muhammad Arifin, mengaku antusias sekaligus tertantang.

Mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Arab semester enam ini akan ditempatkan di Desa Bojong Lor, Kecamatan Jamblang.

“Kami sebagai mahasiswa memang masih minim soal pemahaman terorisme dan radikalisme."

"Tapi dengan adanya kegiatan seperti ini, bisa membangun cara berpikir kita agar terhindar dari pemikiran keras," katanya. (*)