Sosok Adie Pria di Depok Susah Payah Beri Lukisan untuk Dedi Mulyadi, Berujung Ponselnya Raib Dicuri

Inilah sosok Adie (45), seorang pria yang memberikan hadiah berupa lukisan kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi di Lapangan Irekap, Depok.

|
Dokumen Pribadi
LUKIS DEDI MULYADI - Adie, pria asal Depok yang melukis Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk diberikan sebagai cinderamata namun berujung menjadi korban pencurian ponsel. 

TRIBUNJABAR.ID - Inilah sosok Adie (45), seorang pria yang memberikan hadiah berupa lukisan kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi di Lapangan Irekap, Cilodong, Kota Depok.

Adie memberikan hadiah lukisan untuk Dedi Mulyadi itu saat acara ‘Abdi Nagri Nganjang ka Warga’ pada Sabtu (5/7/2025).

Ia bercerita bahwa profesinya adalah pelukis mural. Ia mengaku senang melukis tokoh-tokoh publik, termasuk Dedi Mulyadi yang ia anggap sebagai idolanya.

“Beliau semenjak jadi pemimpin kan banyak ketemu rakyat, saya senang liatnya,” ungkap Adie, Selasa (8/7/2025), dikutip dari Kompas.com.

Ketika ditemui, Adie menunjukkan dua lukisan bergambar Dedi Mulyadi yang ia kerjakan selama sekitar satu bulan.

Ia memilih referensi dari sejumlah unggahan Instagram milik Gubernur Jabar tersebut.

Baca juga: Sosok Kakek di Indramayu Gugat Cucunya yang Masih SD, Dulu Sempat Tolak Uang Pembelian Tanah Diganti

Lukisan berukuran 90x120 sentimeter itu dikerjakannya di sela waktu menerima pesanan lukisan dari pelanggan lain. 

Ia mengaku melukis dengan sangat hati-hati agar hasilnya maksimal. 

“Sengaja saya buat lukisan ini awalnya jika memang ada kunjungan Dedi Mulyadi ke Depok, saya mau coba kasih untuk cinderamata,” ungkapnya. 

Adapun Adie baru mengetahui rencana kedatangan Dedi sekitar tiga hingga lima hari sebelum acara digelar.

Ketika itu, lukisan tersebut hampir selesai dan ia mempercepat penyelsaiannya demi bisa diberikan kepada Dedi.

“Kebetulan lukisan yang ini sedikit lagi selesai, jadi pas tau ada kabar (KDM ke Depok), saya langsung bereskan biar bisa selesai pada pas waktu acara,” ujarnya. 

Lukisan tersebut baru selesai dikerjakan beberapa jam sebelum Adie menuju Lapangan Irekap.

Di lokasi, ia sabar menunggu hingga acara selesai. Meski jantungnya berdetak tidak karuan, ia menggengam kuat kanvas yang dibawanya sambil berharap karyanya bisa diserahkan pada sang idola.

Setelah acara, Adie melihat sosok yang dinantikannya itu turun dari panggung.

Baca juga: Kebijakan Dedi Mulyadi Ditentang di Cianjur, BMPS Pertanyakan Aturan 1 Kelas Isi 50 dan Jam Masuk

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved