Bandung Hidupkan Lagi Bandara Husein, Farhan Siapkan Anggaran: Bisa Tampung Lima Pesawat Tipe A320

Reaktivasi Bandara Husein bukan hanya soal teknis transportasi, tetapi juga bagian dari strategi besar kota dalam menstimulasi pergerakan ekonomi.

Diskominfo Kota Bandung
REAKTIVASI BANDARA HUSEIN - Layanan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara kembali hidup. Hal ini ditandai dengan dibukanya rute baru Bandung–Yogyakarta pulang pergi (PP) oleh maskapai Susi Air. Penerbangan ini resmi beroperasi mulai Rabu, 2 Juli 2025 dan menjadi titik awal reaktivasi penerbangan reguler di Bandara Husein setelah sempat mengalami penurunan aktivitas. 

Farhan menilai keberlanjutan operasional Bandara Husein tak hanya bergantung pada kesiapan fisik, tetapi juga pada harmoni antar lembaga. Ia berharap, upaya bersama yang telah dibangun dapat menghasilkan dampak besar bagi Kota Bandung.

“Bandara itu adalah wajah kota. Kita beruntung Husein tetap terjaga dengan baik. Sekarang giliran kita manfaatkan sebaik mungkin,” pungkas Farhan.

Sementara itu, dari sisi operator, General Manager PT Angkasa Pura Bandara Husein Sastranegara, R. Indra Crisna Seputra, memastikan bahwa seluruh infrastruktur dan elemen keselamatan di bandara tersebut dalam kondisi siap melayani penerbangan komersial.

Ia menepis anggapan bahwa bandara pernah ditutup, dan menegaskan bahwa layanan penerbangan tetap bisa berjalan.

“Kami tidak menutup. Slot masih tersedia. Terminal kita mampu menampung lima pesawat tipe A320 (Airbus), kapasitas masing-masing 80 penumpang. Boarding langsung. Jadi Bandara Husein masih sangat layak dan memenuhi standar,” jelasnya.

Suasana di Bandara Husein Sastranegara Bandung pada arus mudik Lebaran
Suasana di Bandara Husein Sastranegara Bandung pada arus mudik Lebaran (istimewa)

Indra juga menaruh harapan pada bertambahnya maskapai yang bersedia mengoperasikan armada jenis propeller, seperti ATR 72 yang mampu mengangkut 70 penumpang.

Ia menyatakan bahwa fasilitas dan standar yang dimiliki Bandara Husein telah memenuhi segala aspek, baik dari segi keselamatan, keamanan, maupun pelayanan.

“Ini membuktikan bahwa Bandara Husein sangat layak untuk penerbangan dan masih memenuhi standar keselamatan, keamanan, dan pelayanan,” ujarnya.

Dengan semangat kolaboratif dan kesiapan yang menyeluruh, Bandara Husein kini bersiap lepas landas kembali menjadi simpul penting mobilitas udara di Jawa Barat.

Kota Bandung pun tampaknya tak ingin menyia-nyiakan momentum ini sebagai bagian dari strategi pemulihan dan penguatan ekonomi berbasis konektivitas udara.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved