Kesalahan Umum dalam Membeli Asuransi Jiwa dan Kesehatan
Perlindungan akan kesehatan untuk diri adalah hal yang mutlak untuk dimasukkan kedalam rencana keuangan keluarga.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tidak sedikit orang yang melakukan kesalahan dalam proses pembelian polis asuransi karena minimnya pengetahuan atau terlalu tergesa-gesa dalam membuat keputusan.
Kesalahan ini bisa berdampak pada kerugian finansial, ketidakpuasan terhadap layanan, atau bahkan klaim yang ditolak.
Oleh karena itu, penting untuk memahami kesalahan umum yang sering terjadi agar dapat menghindarinya.
Membeli asuransi jiwa adalah salah satu keputusan finansial penting yang dapat memberikan perlindungan terhadap risiko hidup yang tidak terduga, seperti kematian, dan kehidupan ahli waris dimasa mendatang.
Kesehatan tidak dapat diperkirakan dan direncanakan kedatangannya.
Perlindungan akan kesehatan untuk diri adalah hal yang mutlak untuk dimasukkan kedalam rencana keuangan keluarga.
Di masa mendatang asuransi kesehatan akan mempermudah hidup anda untuk menghadapi sakit yang datang tanpa kita tahu.
Apa sih Asuransi Jiwa?
Mengutip dari berbagai sumber, secara umum, asuransi dapat dikatakan sebagai perjanjian khusus antara perusahaan asuransi (penanggung) dan nasabah (tertanggung) yang menjadi dasar penerimaan premi bagi perusahaan asuransi.
Terdapat beberapa jenis produk asuransi jiwa yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi.
Salah satunya adalah asuransi jiwa yang merupakan produk paling populer di kalangan masyarakat tanah air.
Asuransi jiwa adalah produk asuransi yang memberikan perlindungan berupa uang pertanggungan kepada keluarga dari nasabah yang meninggal dunia, cacat permanen, kecelakaan atau risiko lainnya yang tidak disengaja.
Pada dasarnya, manfaat asuransi jiwa akan diperoleh ahli waris sesuai dengan kontrak perjanjian yang tertulis.
Dengan proteksi jiwa, anggota keluarga akan tetap terjamin kehidupannya walaupun nasabah yang menjadi tulang punggung keluarga telah meninggal dunia.
Apa sih Asuransi Kesehatan?
Secara umum, asuransi kesehatan adalah perjanjian antara pemegang polis dan perusahaan asuransi, di mana perusahaan asuransi berkewajiban menanggung sebagian atau seluruh biaya pengobatan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Pemegang polis diharuskan membayar premi secara rutin agar bisa menikmati manfaat dari perlindungan ini.
Internal
Asuransi kesehatan bisa mencakup berbagai jenis layanan medis seperti rawat inap, rawat jalan, pembedahan, obat-obatan, hingga konsultasi dokter spesialis.
Beberapa polis juga mencakup layanan tambahan seperti pemeriksaan kesehatan tahunan, vaksinasi, hingga perawatan gigi dan mata.
Kesalahan yang Sering Terjadi Ketika Membeli Asuransi
1. Tidak Memahami Kebutuhan dan Tujuan Asuransi
Salah satu kesalahan paling mendasar adalah membeli asuransi tanpa memahami kebutuhan pribadi.
Misalnya, seseorang membeli polis jiwa dengan nilai pertanggungan terlalu rendah karena ingin membayar premi murah, padahal ia adalah tulang punggung keluarga.
Atau seseorang membeli asuransi kesehatan tambahan padahal sudah mendapatkan manfaat serupa dari perusahaan tempat ia bekerja.
Lakukan analisis kebutuhan asuransi berdasarkan tanggungan keluarga, penghasilan, risiko kesehatan, dan tujuan finansial jangka panjang. Asuransi bukan produk one-size fits-all.
2. Hanya Fokus pada Premi Murah
Memilih asuransi hanya karena premi yang murah tanpa memperhatikan manfaat dan cakupan perlindungan adalah kesalahan umum.
Premi rendah biasanya berarti perlindungan terbatas, banyak pengecualian, atau limit tahunan yang kecil.
Bandingkan manfaat dan cakupan antara beberapa polis dengan premi serupa.
Perhatikan batas rawat inap, manfaat tambahan seperti rawat jalan, dan manfaat meninggal dunia.
Pastikan nilai yang Anda bayar sebanding dengan perlindungan yang diberikan.
3. Tidak Membaca Polis Secara Menyeluruh
Polis asuransi adalah dokumen legal yang berisi hak dan kewajiban Anda sebagai pemegang polis.
Sayangnya, banyak orang malas membaca polis secara keseluruhan atau hanya membaca ringkasan manfaat.
Akibatnya, mereka tidak menyadari adanya masa tunggu, batasan manfaat, dan kondisi yang tidak dijamin (pengecualian).
Bacalah seluruh dokumen polis dengan teliti sebelum menandatangani.
Bila perlu, minta penjelasan kepada agen asuransi atau customer service perusahaan untuk poin poin yang tidak dipahami.
Internal
4. Terlalu Percaya pada Agen Tanpa Verifikasi
Agen asuransi memang berperan penting dalam menjelaskan produk, tetapi terkadang mereka terlalu fokus pada penjualan tanpa memberikan informasi yang lengkap atau netral.
Ada juga agen yang menjanjikan sesuatu yang tidak tercantum dalam polis.
Gunakan agen yang berlisensi dan profesional.
Selalu verifikasi semua informasi secara tertulis, dan pastikan janji-janji agen memang tercantum dalam dokumen polis.
Jangan segan untuk meminta opini kedua dari agen lain atau riset secara mandiri.
5. Membeli Polis Tanpa Membandingkan Produk
Banyak orang membeli produk asuransi pertama yang ditawarkan, tanpa membandingkan dengan produk serupa dari perusahaan lain.
Hal ini bisa mengakibatkan pemilihan polis yang tidak optimal baik dari sisi harga maupun manfaat.
Gunakan situs perbandingan asuransi atau konsultasikan dengan perencana keuangan independen untuk mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai produk yang tersedia.
Bandingkan manfaat, premi, masa tunggu, dan ulasan layanan klaim dari perusahaan asuransi tersebut.
6. Menunda Membeli Asuransi
Banyak orang menunda membeli asuransi karena merasa masih muda dan sehat, atau merasa belum memiliki dana.
Namun, semakin bertambah usia dan saat kondisi kesehatan menurun, premi akan semakin mahal bahkan bisa ditolak oleh perusahaan asuransi.
Mulailah membeli asuransi sedini mungkin, saat Anda masih sehat dan premi masih murah.
Semakin awal, semakin besar manfaat jangka panjangnya.
7. Tidak Mengungkapkan Kondisi Medis Secara Jujur
Beberapa calon pemegang polis sengaja menyembunyikan kondisi medis atau riwayat penyakit karena takut premi menjadi mahal atau aplikasi ditolak.
Namun, jika ditemukan saat klaim, perusahaan asuransi berhak menolak klaim atau membatalkan polis.
Selalu jujur dalam mengisi formulir aplikasi. Kejujuran akan menghindarkan Anda dari penolakan klaim di masa depan.
Jika polis Anda ditolak karena kondisi tertentu, cari alternatif seperti asuransi dengan masa tunggu atau asuransi khusus penyakit kritis.
8. Mengabaikan Masa Tunggu dan Pengecualian
Internal
Beberapa jenis manfaat asuransi kesehatan, seperti persalinan atau penyakit tertentu, memiliki masa tunggu.
Klaim dalam masa tunggu bisa ditolak. Selain itu, polis juga memiliki daftar pengecualian yang tidak ditanggung.
Tanyakan secara spesifik tentang masa tunggu dan pengecualian pada polis.
Jangan berasumsi semua jenis perawatan atau penyakit otomatis ditanggung oleh asuransi.
9. Tidak Meninjau Ulang Polis Secara Berkala
Kebutuhan asuransi dapat berubah seiring waktu, misalnya karena pernikahan, kelahiran anak, atau perubahan pendapatan.
Namun, banyak orang tidak pernah mengevaluasi ulang polis yang sudah dibeli.
Tinjau ulang polis Anda setiap 1-2 tahun atau setiap kali ada perubahan signifikan dalam hidup Anda.
Sesuaikan nilai pertanggungan, tambahkan rider jika perlu, atau ganti produk jika sudah tidak relevan.
10. Tidak Memperhatikan Reputasi dan Layanan Klaim Perusahaan Asuransi
Banyak orang memilih perusahaan asuransi hanya karena iklan atau rekomendasi teman, tanpa mengecek rekam jejak perusahaan tersebut dalam membayar klaim.
Teliti reputasi perusahaan dari ulasan nasabah, laporan keuangan, dan rasio solvabilitas (RBC).
Perusahaan yang baik biasanya transparan dalam proses klaim dan memiliki layanan pelanggan yang responsif.
Membeli asuransi jiwa dan kesehatan bukan sekadar mengikuti tren atau rekomendasi teman.
Ini adalah keputusan penting yang membutuhkan pemahaman dan perencanaan.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan umum di atas, Anda dapat memilih polis yang sesuai dengan kebutuhan, mendapatkan perlindungan maksimal, dan merasa tenang karena masa depan Anda dan keluarga terlindungi dengan baik.
Langkah pertama adalah edukasi. Jangan ragu untuk bertanya, membaca, dan membandingkan.
Dengan pendekatan yang cermat, asuransi akan menjadi alat perlindungan finansial yang kuat, bukan beban.
asuransi jiwa
asuransi kesehatan
PT Asuransi Generali Indonesia
Generali Indonesia
asuransi
Tribunjabar.id
69 Karya Mahasiswa Prodi Desain Mode Maranatha Warnai Evolusia In·car·nà·to di NuArt Sculpture Park |
![]() |
---|
Kuliner Bandung: Menikmati Hangatnya Semilir Pagi, Sarapan Cumi Asap dan Nasi Kuning |
![]() |
---|
Pemkot Bandung Deklarasi Sekolah Ramah Anak, Ajak Semua Pihak Komitmen Lindungi Anak dari Kekerasan |
![]() |
---|
Cari Tim E-Sport, Road to APAC Predator League 2026 Sambangi Bandung & Kenalkan Laptop Predator |
![]() |
---|
397 Wisudawan Politeknuk STIA LAN Bandung Dikukuhkan, Didorong Bangun Employability Skill |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.