Geng Motor yang Diisi Mayoritas Pelajar Teror Cimahi, Sasar Korban Secara Acak demi Eksistensi

Aksi teror meresahkan dari komplotan geng motor terjadi di Kota Cimahi. Parahnya, mereka menggunakan senjata tajam (Sajam) dan mencari korban acak.

|
Penulis: Rahmat Kurniawan | Editor: Giri
Tribun Jabar/Rahmat Kurniawan
GENG MOTOR - Satu tersangka dari anggota geng motor yang melakukan teror di Kota Cimahi saat diinterogasi dalam konferensi pers Polres Cimahi, Senin (7/7/2025). 

Laporan kontributor Tribunjabar.id, Rahmat Kurniawan

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Aksi teror meresahkan dari komplotan geng motor terjadi di Kota Cimahi. Parahnya, mereka menggunakan senjata tajam (sajam) dan mencari korban acak.

Terbaru, geng motor tersebut menyasar anak muda di Jalan Pojok, Kota Cimahi pada Sabtu (28/6/2025) dini hari. Akibatnya, korban mengalami sejumlah luka bacokan di kepala dan punggung.

"Kita mengungkap kejadian pengeroyokan yang terjadi pada 28 (Juni) dini hari di Jalan Pojok, belakang Cimol. Pelaku melukai korban inisial Z, dengan empat luka bacokan, mengenai kepala hingga punggung menembus paru-paru," kata Kapolres Cimahi, AKBP Niko Nurallah Adi Putra, Senin (7/7/2025).

Niko mengungkapkan, ada 13 anggota geng motor yang diamankan polisi. Sembilan di antaranya berstatus pelajar.

"Tersangka, dalam kurun 2x24 berhasil mengamankan seluruhnya, atau sejumlah 13 pelaku diamankan di Cimahi, Bandung, dan Garut," ungkap Niko.

Baca juga: Fakta Baru Pelajar Tewas di Indramayu, Polisi Bantah Dikejar Geng Motor, Korban Diduga Salah Paham

Dari pemeriksaan polisi, geng motor ini melakukan teror di Kota Cimahi demi eksistensi. Berbekal senjata tajam, komplotan geng motor tersebut menyusuri sejumlah jalan dan melakukan penganiayaan secara acak.

"Korban random, langsung dilukai. Senjata diacungkan untuk menunjukkan identitas mereka, bahwa mereka berani. Kalau korban tidak segera pergi akan langsung dilukai," kata Niko.

Baca juga: Pemkot Cimahi Cari Sekda Lewat Open Bidding, Ini Syarat-syarat yang Harus Dipenuhi

Di lokasi yang sama, tersangka Marcel Safareili Martin mengaku aksi pengeroyokan di Jalan Pojok, Kota Cimahi, telah didahului dengan sebuah rencana. Korban yang menjadi sasaran pun telah ditarget dengan motif balas dendam. 

Marcel mengaku, korban adalah anggota geng motor yang sebelumnya telah melakukan penganiayaan terhadap komplotannya.

"Ada masalah, Pak. Dendam baru, (kami) diserang duluan, di Cihanjuang," kata Marcel saat menjawab pertanyaan Kapolres Cimahi. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved