Kisah Nyata Bocah Diasuh Anjing, Hanya Bisa Menggonggong Meski Sudah Berusia 8 Tahun

Namun, dia tidak pernah melanjutkan pendidikan.

Pihak sekolah kemudian menelusuri mengapa sang bocah tak pernah kembali ke sekolah dan memutuskan mendatangi tempat tinggalnya.

Dari situlah sekolah baru tahu kalau ternyata dia tinggal di daerah zona merah yang dipenuhi narkoba. 

Ketika melakukan pengecekan, pihak sekolah mendapati bahwa anak tersebut tinggal bersama ibunya berusia 46 tahun, abangnya berusia 23 tahun, dan enam ekor anjing. 

Pihak sekolah mengetahui dari tetangga bahwa sang ibu kerap mengemis uang dan makanan dari kuil dan warga.

Para tetangga juga lelah dengan perilaku ibu dari anak tersebut yang selalu mengemis.

Saat sang ibu mengemis uang dan makanan di desa-desa dan kuil-kuil setempat, dia ditinggal di rumah dan ditemani anjing-anjingnya. 

Kepala Sekolah bocah tersebut, Sophon Siha-ampai kemudian menghubungi otoritas setempat sebelum bersama-sama menyelamatkan dia, 30 Juni 2025.

Foto-foto yang diunggah media setempat, Thaigear memperlihatkan kondisi rumah sang bocah.

Terlihat seorang petugas berdiri di depan rumah panggung sementara di depannya ada sang bocah yang ditemani beberapa anjing.

Kini sang bocah diselamatkan dan akan mendapatkan pendidikan sementara perkembangannya akan terus dimonitor.

Selama berabad-abad, kisah anak diasuh oleh binatang sudah menjadi legenda, seperti halnya kisah pendiri kota Roma, Italia yakni Remus dan Romulus.

Kisah anak diasuh binatang yang paling diingat adalah kisah Oxana Malaya yang ditelantarkan oleh orangtuanya yang pecandu alkohol pada 1991 silam.

Saat itu dia ditemukan hidup di kandang bersama beberapa ekor anjing.

Saat ditemukan, Oxana memperlihatkan perilaku seperti anjing Terrier Rusia.

Dia bahkan berjalan seperti anjing, menggunakan kaki dan tangannya serta menggonggong.

Sampai dewasa, Oxana masih belajar untuk bisa berbicara bahasa manusia dengan lancar.(*)