Efektivitas Satgas PKH Dipertanyakan, Pemerintah Diminta Evaluasi
Efektivitas satgas kerap sulit diukur karena lemahnya akuntabilitas. Satu-satunya indikator yang sahih adalah laporan hasil pemeriksaan dari BPK
Penulis: Nappisah | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
“Koopssus menunjukkan bahwa satgas bisa efisien jika punya ukuran, struktur, dan disiplin. Inilah yang absen di banyak satgas sipil, termasuk Satgas PKH,” katanya.
Karena itu, Iskandar menyarankan agar Presiden Prabowo segera mengevaluasi ulang Perpres Satgas PKH.
Ia mengusulkan revisi mencakup mekanisme ganti rugi yang adil, pengakuan terhadap hukum adat, dan metode penyelesaian konflik berbasis mediasi.
Bahkan, ia mendorong agar audit terhadap data lahan dan sertifikasi yang dikelola Badan Pertanahan Nasional (BPN) dilakukan ulang, sembari melibatkan Kementerian Desa, masyarakat adat, dan kementerian terkait lainnya dalam proses relokasi.
“Jika penunjukan kawasan hutan belum sah, maka penertiban bisa menjadi pemaksaan. Itu harus dipikirkan dengan seksama oleh presiden,” imbuhnya.
Bagi Iskandar, momentum ini bisa menjadi titik balik. Ia menyebut Presiden Prabowo punya peluang untuk membangun arah baru kebijakan kehutanan yang lebih berpihak pada masyarakat, hukum adat, dan keadilan sosial.
“Karena kalau satgas tidak diukur dengan audit BPK dan tidak diawasi rakyat, maka yang tersisa hanya kuasa, bukan keadilan,” kata dia. (*)
Daftar 8 Bansos Cair Bulan September 2025, Ada Insentif Guru Non-ASN Rp2,1 Juta, Cek Penerimanya |
![]() |
---|
Cara Daftar Jadi Penerima Bansos Agar NIK KTP Teregistrasi di DTSEN, Diperbarui 3 Bulan Sekali |
![]() |
---|
Apakah Nama Anda Terdaftar Penerima PKH dan BPNT? Berikut Cara Cek Online Lewat HP |
![]() |
---|
Cara Cek Penerima Bansos Cair Bulan Agustus 2025 Termasuk PKH dan BPNT, NIK KTP Harus Terdaftar |
![]() |
---|
Siap-siap 7 Bansos Cair Bulan Agustus 2025 Termasuk untuk Lansia Rp600 Ribu, Cek Penerimanya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.