Upacara Ngertakeun Bumi Lamba 2025 di Tangkuban Parahu Tegaskan Pesan Spiritual Lintas Adat
Kegiatan tahunan yang sarat nilai spiritual dan budaya ini kembali dihelat sebagai ajang penyatuan manusia dengan alam semesta serta pengingat.
|
Editor:
Muhamad Syarif Abdussalam
Arista Montana
Penanaman pohon yang dilakukan Yayasan Paseban bersama komunitas Arista Montana di Megamendung Bogor pada 2024.
Prosesi Ngertakeun Bumi Lamba ditutup dengan suasana reflektif ketika kabut kembali turun menyelimuti Megamendung.
Para peserta meninggalkan lokasi dengan membawa kesadaran baru. Upacara ini bukan dianggap sebagai titik akhir, tetapi sebagai awal dari sebuah perjanjian tak tertulis untuk menjaga bumi. Nilai-nilai yang diwariskan dalam prosesi ini diharapkan terus dihidupi dalam tindakan nyata sehari-hari.
Ritual Ngertakeun Bumi Lamba menjadi pengingat bahwa hubungan manusia dengan alam dan leluhur adalah ikatan spiritual yang tak bisa dipisahkan. Di tengah tantangan krisis iklim dan degradasi lingkungan, pesan yang disuarakan dalam prosesi ini semakin relevan dan mendesak untuk dijalankan bersama.
Berita Terkait
Baca Juga
Kenalan dengan 'Athara' Si Udang Gaul Berbatik Mega Mendung, Maskot Baru Kota Cirebon |
![]() |
---|
Menteri LH Apresiasi Taman Safari Indonesia Konservasi Alam Bukan Sekadar Komitmen, Tapi Tindakan |
![]() |
---|
Tim SAR Lakukan Pencarian Korban Hanyut di Sungai Ciesek Bogor |
![]() |
---|
Sosok Santri Cianjur Jadi Korban Longsor di Megamendung Bogor, Jasadnya Tertimbun Dalam Pesantren |
![]() |
---|
Menanam Pohon Taru Jampinang Desa Paseban Bogor: Implementasi Nilai Pancasila dalam Aksi Nyata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.