Respons Dedi Mulyadi soal Uang Bonus Persib Bandung dari Patungan ASN Dikembalikan: Terserah Sekda

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi merespons pengembalian uang bonus untuk Persib Bandung dari hasil patungan para ASN yang tidak mencapai Rp1 miliar.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Instagram @dedimulyadi71, Tribunjabar.id/Luthfi Ahmad Mauludin
PENGEMBALIAN BONUS - Kolase foto Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi (kiri) dan Komisaris PT Persib Bandung Umuh Muchtar (kanan). Dedi Mulyadi merespons pengembalian uang bonus untuk Persib Bandung dari hasil patungan para Aparatur Sipil Negara (ASN). 

"Saya sudah bilang kepada staf di Persib tolak, kembalikan, jangan sampai ini jadi masalah jadi bumerang, harus jelas itu uang," tutur dia.

"Sekarang Bobotoh taunya Rp 1 miliar, bahkan ada yang selalu menanyakan, 'Pa udah katanya uang Rp1 miliar,'" tutur dia.

Manager Persib Bandung, Umuh Muchtar, memantau langsung latihan perdana tim Maung Bandung, di Lapangan Pendamping Stadion GBLA, Kota Bandung, Senin (30/6/2025).
Manager Persib Bandung, Umuh Muchtar, memantau langsung latihan perdana tim Maung Bandung, di Lapangan Pendamping Stadion GBLA, Kota Bandung, Senin (30/6/2025). (lutfi ahmad mauludin/tribun jabar)

Umuh Muchtar menjelaskan bahwa uang yang tidak sesuai itu hanya yang berasal dari patungan ASN, sedangkan bonus dari Dedi Mulyadi pihaknya terima sesuai janji.

"Kalau yang dari Gubernur itu lain lagi, itu langsung (diberikan) Rp1 miliar. Saya tak tahu saya tak menerima itu langsung ke kantor," kata Umuh Muchtar.

Sebetulnya, kata Umuh, uang Rp1 miliar tidak susah, tapi itu menyusahkan sendiri, apa yang sudah dijanjikan.

"Harusnya jangan bilang dulu (jumlah bonus atau kadeudeuh yang akan diberikan), nanti saya kumpulkan berapa adanya gitu," ujar dia.

"Tapi dari sekarang jangan lah, capek. Sekda sudah saja tak usah, sudah cukup akan ditolak," katanya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Serahkan Kasus Perusakan Rumah Singgah di Tangkil Sukabumi ke Polisi

Umuh menegaskan, pihaknya juga akan tetap menolak jika uang bonus yang cair nantinya bertambah menjadi Rp1 miliar.

"Kecuali ada rinciannya, dulu kan bilangnya dari para kepala dinas, siapa aja, sekian-sekian jelas," tutur dia.

"Kalau tidak jelas ya ini jadi masalah, masalah tanggung jawabnya bagaimana. Seandainya, jeleknya kalau ada masalah di antara orang yang memberi sumbangan, Persib kan kebawa," ucapnya.

Keterangan Sekda

Sementara itu, Sekda Jabar Herman Suryatman mengaku belum mendapat informasi soal penyerahan duit bonus dari manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB). 

"Saya belum cek. Yang jelas kami sudah serahkan secara simbolis ke perwakilan manajemen Persib. Saya share juga kan di media sosial," ujar Herman, Selasa (1/7/2025). 

Herman mengatakan, uang bonus tersebut merupakan sumbangan sukarela dari para ASN, tidak ada kaitannya dengan uang negara.

"Itu kan amanah dari teman-teman ASN, dan sudah kami serahkan ke perwakilan manajemen (Persib). Insyaallah tidak ada yang dari kedinasan, bahkan kami membuat pakta integritas dari awal, bahwa itu harus sukarela, bahwa itu harus ikhlas sebagai bentuk ASN, ada rasa memiliki terhadap Persib. Itu saja," katanya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved